News

Pengurus Tolak Masjid Keramat Dijadikan Tempat Wisata

[ad_1]

JAKARTA – Sekretaris Masjid Keramat Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Mansur Amin mengatakan, bahwa seharusnya Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan contoh baik dalam memelihara tempat ibadah.

“Beliau kan seorang pemimpin ya harus berikan contoh dong bagaimana memperlakukan tempat sakral, tempat ibadah, jangan dialihfungsikan,” katanya kepada Okezone di Masjid Keramat Luar Batang, Senin (11/4/2016).

Menurutnya, masjid ataupun tempat ibadah lainnya tidak bisa dijadikan tempat wisata, hal itu bisa bertentangan dengan syariat. “Sejak kapan ziarah dijadikan wisata, meski dibilang wisata rohani ya enggak bisa, ziarah ya ibadah tidak bisa dikatakan wisata, coba ada enggak umrah atau naik haji di sebut wisata, tidak kan, semuanya itu adalah ibadah,” ujarnya.

Jika Ahok tetep keukeh menjadikan masjid keramat tempat wisata rohani, bukan tidak mungkin masjid yang berdiri ratusan tahun itu akan bernasib seperti Candi Borobudur yang semakin kehilangan kesakralannya.

“Pokoknya masjid ini jangan sampai dijadikan tempat itu, nanti akan luntur,” tutupnya.

 (Baca juga: Luar Batang Digusur, Jamaah Masjid Keramat Terancam Hilang)

Seperti diketahui, Ahok berencana membangun kawasan tersebut menjadi kawasan wisata kota tua, dan untuk di kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang, Ahok berencana akan membangun wisata rohani. Di sana juga akan dibangun sebuah plaza yang tidak jauh dari masjid yang bernilai legenda yang cukup tinggi.

Untuk mewujudkan itu, ratusan rumah warga yang berdiri di kawasan tersebut diratakan dan sebagai gantinya bagi warga yang memiliki sertifikat akan disediakan rumah susun di beberapa kawasan Ibu Kota.

Namun, dengan kepergian masyarakat menyisakan persoalan yakni berkurangnya jemaah di masjid tersebut, sebab menurut Mansur. Masjid dan perkampungan adalah satu kesatuan untuk mempertahankan nilai-nilai religi di sebuah rumah ibadah.

[ad_2]

To Top