Jakarta, Liputan7up.com – Masyarakat Jalan Padat Karya Gang Rahmad, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru temukan sesosok mayat wanita pada Rabu (30/1) sekitar pukul 00.15 WIB. Mayat itu dengan keadaan telungkup di kubangan lumpur, perkebunan kelapa sawit.
“Korban diperkirakan berumur sekitar 25 tahun, pertama-tama diketemukan warga bernama Syahputra (34). Waktu itu saksi berjalan kaki ingin mengecek kebun sawit punya Hasibuan,” kata Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Budhia Dianda.
Tengah asik berjalan, tidak diduga Syahputra lihat manusia dengan keadaan telungkup di jalan kebun sawit itu. Sadar ada mayat, Syahputra langsung lari ke rumah warga sekitar, Dedi Purwadi tidak begitu jauh dari tempat. Akan tetapi, sesudah seringkali pintu diketuk, Dedi tidak kunjung keluar dari rumah.
Jasrizal (35) yang mengawasi alat berat di muka rumah Dedi menanyakan ada apakah pada Syahputra. Lantas ia menceritakan sudah temukan mayat. Pada akhirnya mereka berdua pergi ke tempat penemuan mayat itu. Tidak lupa juga mereka mengontak anggota Polsek Rumbai Pesisir.
“Korban diketemukan telungkup dengan muka melihat ke samping kanan, tangan kiri lurus ke atas, tempat ke-2 kaki terbuka. Dengan kasat mata tidak diketemukan adanya pertanda sisa kekerasan,” kata Budhia.
Sesudah dikerjakan olah Tempat Peristiwa Masalah (TKP) korban masih dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau, untuk dikerjakan otopsi. Jati diri korban juga tidak ada, akan tetapi korban mempunyai beberapa ciri rambut lurus sebahu, tinggi badan sekitar 150 centimeter, mengenakan pakaian kaos oblong warna hijau bermotif di dada dan celana kain panjang.
Di tempat, petugas temukan tanda bukti berbentuk ikat pinggang warna kuning, sepasang sepatu warna merah muda, kartu Telkomsel di gubuk, satu beberapa botol minuman, jaket oranye, 2 helai pakaian baju dalam.
Budhia mengatakan, tanda bukti tersebut diketemukan di dan dekat pondok di kebun sawit itu. Budhia menyarankan pada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk bisa memberikan laporan ke pihak kepolisian paling dekat.
“Sampai saat ini belumlah didapati siapa keluarga korban. Sebab itu, kami sedang bekerjasama di setiap Polsek untuk mencari laporan korban kehilangan,” tuturnya.