News

Pencuri Sepeda Motor Tewas Dimassa, Satu Sekarat

[ad_1]

MEDAN – Maling sepeda motor Putra Bangun (30) warga Simpang Lima Kuala, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat tewas di tangan masyarakat di Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Jumat (1/4/2016).

Sedangkan rekan Putra, Sada Ukur Tarigan alias Kodam (39) warga Desa Balai Kasih, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat juga tidak luput dari amukan warga. Dia sekarat dan sepeda motor mereka dibakar massa.

Walau sudah meminta ampun agar tidak dihajar terus, tidak membuat masyarakat iba dan memberinya kesempatan hidup. Masyarakat terus memukuli menggunakan alat benda tumpul, hingga akhirnya Putra meninggal dunia di lokasi itu. Jenazah Putra langsung dibawa ke RS Djoelham Binjai untuk diautopsi.

Paur Humas Polres Binjai IPTU Siswanto Ginting menjelaskan, Putra diketahui sedang mencuri sepeda motor milik Sofian (40) PNS Dispenda Selesai di Dusun 4 Paya Jambu, Desa Bekulap, Kecamatan Selesai, Langkat.

Saat sedang mencuri sepeda motor Honda beat warna putih BK 5662 RAR yang diparkir di samping rumah menggunakan kunci Letter T, aksi Putra dipergoki Mutya Fatma, anak Sofian

“Saksi (Mutya) melihat pelaku mendorong kereta mereka dan langsung meneriaki maling ke arah Putra,” kata Siswanto.

Putra yang sudah ketakutan langsung melarikan diri. Tapi, sayangnya dia melarikan diri ke Pekan Selesai yang sedang ramai. Teriakan warga memancing emosi masyarakat yang berada di pekan Selesai. Begitu juga dengan Kodam.

“Selanjutnya, karena pelaku Kodam mengalami luka-luka maka dibawa ke RS dr Djoelham Binjai untuk mendapat perawatan,” sebut Siswanto.

Sewaktu beraksi, kedua pelaku menggunakan sepeda motor Honda Beat tanpa plat. Saat mereka ditangkap, maayarakat yang geram melihat keduanya langsung membakar sepeda motor pelaku di lokasi.

“Saat ini, kereta pelaku sudah diamankan di Polsek Selesai dan sudah hangus terbakar,” jelas Siswanto.

Keluarga Putra yang dihubungi polisi dengan kejadian yang menimpa Putra pun datang ke rumah sakit untuk mengambil jenazah Putra.

“Pihak keluarga sudah menerima kejadian yang menimpa Putra. Pihak keluarga meminta agar Putra tidak usah diautopsi dan hanya dibersihkan lukanya saja,” kata Siswanto.

[ad_2]

To Top