Bola

Pencabutan Sanksi PSSI Bukan Hari Ini

[ad_1]

liputan7upcash.com, Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih menunggu arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terkait revisi kajian pencabutan sanksi administratif PSSI, yang dikirimkan Menpora Imam Nahrawi Sabtu (27/2) akhir pekan lalu. Hal ini dikatakan oleh Kepala Komunikasi Publik, Gatot S Dewa Broto dalam jumpa pers, Senin (29/2) sore.

Gatot juga meluruskan isu pencabutan sanksi pembekuan PSSI bakal dilakukan pada hari ini. Dia mengungkapkan bahwa Menteri Imam belum mendapat jawaban dari presiden.

“Kalau hari ini tidak jadi ke istana, itu menandakan revisi kajian kami sudah cukup. Tadi pagi Pak Menteri sudah menyampaikan pandangan pada staf khusus presiden kalau kajian itu merupakan refleksi pemikiran Menpora terhadap tata kelola sepak bola,” kata Gatot.

Dalam kesempatan yang sama, Gatot juga menyinggung rencana Presiden Jokowi untuk mengirimkan delegasi ke kantor pusat FIFA di Zurich, Swiss. Bisa jadi, keputusan pencabutan sanksi PSSI menunggu hasil komunikasi pemerintah dengan induk federasi sepak bola tersebut.

“Kami tidak menyebutkan soal tim kecil dalam surat ke FIFA. Selain ucapan selamat pada presiden baru, harapan kerjasama sebagai pemerintah dan federasi, kami menyebutkan rencana pengiriman utusan ke FIFA secepatnya,” tutur mantan staf Kementerian Komunikasi dan Informatika itu.

Di era kepengurusan Presiden FIFA sebelumnya, Sepp Blatter, Kemenpora menjalin komunikasi soal kisruh sepak bola nasional dengan Senior Manager of Member Association FIFA, James Johnson. Dengan terpilihnya presiden baru Gianni Infantino periode 2016-2019, Menpora Imam Nahrawi harus menempuh jalur lain untuk melakukan pendekatan.

“Kami masih menunggu panggilan dari istana. Untuk FIFA, berbagai saluran komunikasi kami gunakan untuk melakukan pendekatan.”

“Perlu kami luruskan pada media, tidak pernah ada pernyataan hari ini bakal ada pencabutan,” Gatot mengakhiri.
Juru Bicara Kemenpora, Gatot S. Dewabroto seusai menjadi pembicara dalam diskusi

[ad_2]

To Top