[ad_1]
JAKARTA – Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Effendi Syahputra mengatakan, narkoba dan terorisme saat ini sudah menjadi kejahatan yang luar biasa atau disebut extra ordinary crime, karena telah masuk ke tataran anak muda di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Effendi saat menghadiri diskusi ‘Harmoni Kebangsaan’ yang mengangkat Tema Ancaman Terorisme dan Narkoba Terhadap Peradaban Umat Muslim di Indonesia yang digelar oleh PB HMI.
“Teroris dan narkoba adalah extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa, atau bisa juga kejahatan hak manusia, telah merampas hak hidup,” ujar Effendi di Sekretariat PB HMI, Jl. Sultan Agung No. 25, Guntur, Jakarta Selatan, Selasa, (26/4/2016).
(Baca Juga: Pemuda Perindo Akan Adakan Test Narkoba bagi Kadernya)
Dirinya juga menceritakan permasalahan teroris yang saat ini mengancam Indonesia bahkan bangsa-bangsa di dunia yang pernah dialami sewaktu kecil ketika hidup di daerah Aceh.
”Saya besar di Aceh, hidup mencekam, daerah militer, perang kontak itu sudah makanan saya sejak kecil, aksi teror itu sudah lazim buat saya,” sambungnya.
Dalam hal teroris dirinya meminta agara ada kesepakatan khusus untuk apa yang disebut sebagai terorisme, karena dibelahan dunia belum ada kesepakatan terkait apa itu terorisme.
”Sampai sekarang belum ada kata sepakat apa makna teroris, dalam bentuk UU Nomor 15 Tahun 2003 melakukan aksi dengan memakan korban secara acak, punya tujuan tertentu, ga beda dengan begal,” tukasnya.
[ad_2]
