News

Pemilik Kapal Tak Ikut Negosiasi Pembebasan 10 WNI

[ad_1]

JAKARTA – PT Brahma Internasional sebagai pemilik kapal Brahma 12 dimana 10 Anak Buah Kapal (ABK) nya baru saja dibebaskan dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf mengaku tak terlibat dengan tim negosisasi.

Kepala Legal and External PT Brahma International, Yan Arief menuturkan untuk pembebasan sandera, pihaknya memang membentuk tim namun tak termasuk di dalam tim negosiasi.

“Kita tidak tahu, tidak ada pihak dari kita dalam tim negosiasi,” ujar Yan di Gedung Permata Kuningan, Jakarta, Senin (2/5/2016).

Menurut Yan, terkait dengan nasib 10 sandera itu pihaknya hanya berkoordinasi dengan perusahaan dimana 10 ABK itu bekerja yakni PT Patria Maritim Line.

“Ada tim yang mewakili perusahaan dan dari mitra kami PT Patria Maritime Line yang ikut bersama dengan tim dari pemerintah. Kita tidak tahu karena kita tidak terjun langsung,” ujar Yan.

PT Brahma, lanjut Yan, juga sama sekali tak mengurusi masalah pembayaran tebusan, dan juga tidak terlibat dalam urusan negosiasi pembebasan dengan kelompok Abu Sayyaf.

“Semuanya kami serahkan pada tim negosiator. Jadi tidak ada penyerahan uang dari PT Brahma sepeser pun,” tegas Yan.

[ad_2]

To Top