News

Pemerintah Dinilai Belum Bisa Sediakan Tranportasi Berbasis Online

[ad_1]

DEPOK – Pengamat Transportasi Universitas Indonesia (UI) Jachrizal Sumabrata menilai masyarakat menginginkan adanya sistem transportasi yang aman, nyaman, dan murah. Meski demikian, ia menilai bahwa pemerintah belum bisa menyediakan angkutan transportasi dengan sistem seperti itu.

Oleh karenanya, Jachrizal menyarankan agar pemerintah mengeluarkan keputusan yang bijaksana terkait sistem transportasi online. Hal itu, lanjut Jachrizal, karena pasar atau konsumennya sudah ada namun sistem dan jumlah transportasinya yang masih lemah.

“Setiap kendaraan di jalan raya harus safe (aman), mau angkut siapa harus ada. Misalnya KIRnya. Kalau masyarakat sudah nyaman naik angkutan umum, pasti masyarakat bisa memilih. Sekarang kan mau keluar saja trotoarnya enggak ada,” papanya di Depok, Minggu (20/3/2016).

Jachrizal menambahkan sistem transportasi online harus diatur sesuai dengan Undang–Undang. Salah staunya terkait dengan data pengendara agar diketahui oleh penumpang.

“Kalau plat nomornya tahu, tempat tinggal pengendaranya di mana, siapa yang punya. Data lengkap, semua. Yang penting menyamakan semua kondisi tadi. Go-Jek itu harus ada aturannya. Harus diatur. Yang terpenting safety,” lanjutnya.

Meski begitu, Jachrizal tak memungkiri bahwa masyarakat menginginkan transportasi yang menguntungkan secara waktu dan murah.

“Jadi masayarakat berpikir akses ojek online misalnya dari rumah lebih aman, karena pemerintah harus menyediakan sistem angkutan umum yang lebih baik. Ini jadi tantangan bagi pengusaha transportasi. Adu jagolah. Bersaing sehat dan ikuti aturan,” pungkasnya.

[ad_2]

To Top