News

Pemerintah China larang warganya ke Korea Selatan

Pemerintah China larang warganya ke Korea Selatan menyusul perselisihan diplomatik dengan Korea Selatan.

Organisasi Pariwisata Korea (KTO) memperkirakan akan ada 4,7 juta turis asing pada 2017. Angka tersebut turun 27% jika dibandingkan dengan 2016.

China dikabarkan melarang agen perjalanan untuk menjual paket wisata ke Korsel. Langkah ini merupakan wujud protes kepada Korsel yang mengizinkan pemasangan sistem pertahanan rudal USA di negara tersebut.

Menurut Organisasi Pariwisata Korea, jumlah wisatawan asing yang datang ke Korsel mengalami pertumbuhan dua digit dalam dua bulan pertama tahun 2017. Tapi, sejak adanya konflik tersebut angkanya terus menurun.

Angka terburuk terjadi di bulan Mei dimana, hanya 34,5 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Angka tersebut terjadi untuk pertama kalinya pasca-epidemi MERS pada pertengahan 2015 dimana kunjungan wisatawan hanya dibawah 1 juta.

“Dengan kondisi saat ini, industri pariwisata Korea Selatan bisa masuk ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir.” ujar seorang pejabat KTO yang tidak mau menyebutkan namanya kepada tim liputan7up.

Larangan wisata ini dimulai awal Mei lalu setelah Amerika menempatkan THAAD. China menilai penempatan THAAD di Korea Selatan merusak keamanan regional.

THAAD dipasang di sebuah area bekas lapangan golf di pusat wilayah Seongju. Pemasangan sistem THAAD sendiri dilakukan di tengah aksi protes oleh penduduk Korsel sendiri.

Para penduduk takut pemasangan THAAD ini akan menjadi penyebab serangan Korea Utara dan membahayakan kehidupan mereka yang tinggal di dekatnya.

Sebelumnya, THAAD telah lebih dahulu di tempatkan pemerintah Amerika Serikat di Guam dan Hawaii sebagai antisipasi menghadapi potensi serangan Korut.

To Top