News

Pembebasan 10 WNI Bisa Menambah Kepercayaan Diri Pemerintah

[ad_1]

JAKARTA – Kelompok Abu Sayyaf membebaskan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang telah disandera sejak akhir Maret lalu.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq mengapresiasi langkah pemerintah dalam melakukan pembebasan sandera.

“Saya mengapresiasi langkah-langkah pembebasan 10 sandera WNI yang dilakukan secara bersama-sama antara pihak perusahaan, pihak Kemlu yang dibantu tim dari TNI,” ujar Mahfudz di Jakarta, Senin (2/5/2016).

(Baca juga: Cerita Negosiator Bujuk Abu Sayyaf “Si Anak Badung”)

Politikus PKS ini menambahkan, pembebasan 10 WNI dengan selamat merupakan satu keberhasilan negosiasi yang patut disyukuri. Hal tersebut lantaran pada kasus-kasus yang dialami warga negara lain kerap mengalami kegagalan.

“Bahkan ada juga kasus di mana tim negosiator ikut disandera. Saya mengikuti dengan cermat proses negosiasi yg dilakukan secara terkoordinasi oleh pihak pemerintah dan pihak perusahaan kepada semua pihak terkait di Filipina,” imbuhnya.

Mahfuz berharap, keberhasilan ini bisa menambah kepercayaan diri pemerintah untuk melanjutkan proses pembebasan empat WNI lainnya.

“Di tingkat pemerintah Indonesia dan Filipina perlu dilanjutkan pembicaraan tentang kerjasama keamanan wilayah perbatasan tuk menutup celah terjadinya kasus-kasus penyanderaan di masa datang,” tukasnya.

 

[ad_2]

To Top