News

Pembantu Guru SMK yang Tewas Diduga Dianiaya Pelaku

[ad_1]

BEKASI – Pembantu rumah tangga yang bekerja di rumah guru tata boga, SMKN 33 Jakarta Utara, Nurdin (5i), yang ditemukan tewas, turut menjadi korban dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan pelaku.

Pasalnya, pembantu yang bekerja di rumah yang beralamat di Kompleks Pemda, Jalan Arjuna 1B, nomor 32, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, itu mengalami sejumlah luka serius di bagian kepala dan wajahnya.

“Pembantu rumah korban, bernama Atun juga jadi korban. Kita sempat nolongin untuk dibawa ke Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih. Dia mengalami luka serius di bagian kepalanya dan wajahnya,” kata satpam perumahan, Tatang Sahroni (53), Rabu 13 April malam.

(Baca Juga : Guru SMK 33 Jakarta Ditemukan Tewas, Istri Histeris)

Tatang mengungkapkan, ia curiga dengan sopir bernama Herman yang bekerja di rumah tersebut. Pasalnya, saat korban ditemukan tewas, dia tak ada di rumah itu.

Padahal, Tatang mengakui, sebelum korban ditemukan tewas, sang sopir yang diketahui baru bekerja dua bulan di rumah itu sempat mengantar Nurdin dan istrinya ke tempat kerjanya sekira pukul 09.30 WIB.

Bahkan, Tatang menjelaskan, kaca mobil yang pecah saat korban ditemukan, diketahui sudah pecah terlebih dahulu saat sopir pulang ke rumah korban. Kaca yang pecah itu, ia melanjutkan, dilihat oleh rekannya saat mobil korban melintas melewati pos penjagaan perumahan.

“Teman saya malah sempat menanyakan kenapa kaca mobilnya pecah. Herman menjawab kalau tadi habis senggolan sama mobil lainnya,” jelasnya.

Dari informasi yang diterima, jajaran Polsek Jatiasih dan Polresta Bekasi Kota juga tengah memburu Herman yang diduga menjadi pelaku pembunuhan korban dan penganiayaan terhadap pembantunya.

Tadi malam, polisi diketahui memeriksa rumah kontrakan Herman yang berada di Kampung Bulak, Jatiasih. Akan tetapi, saat sampai di lokasi, ternyata kontrakannya sudah sepi. Kini, polisi pun masih terus memburunya.

Sementara itu, terkait kasus ini juga, polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menemukan bercak darah di dalam kamar dan setir mobil, gigi palsu, dan dua handphone.

Hingga saat ini, kasus tersebut masih ditangani jajaran Polsek Jatiasih dan Polresta Bekasi Kota.

[ad_2]

To Top