News

Pasar Ikan Akan Digusur, Yeni Meratapi Kiosnya yang Sudah 20 Tahun Ditempati

[ad_1]

JAKARTA – Kawasan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, dalam beberapa hari ke depan hanya akan tinggal kenangan. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meratakan kawasan tersebut dengan tanah, pada Senin 11 April 2016.

Pantauan Okezone, seluruh kios di pasar tersebut sudah dihancurkan oleh pemiliknya dan menjual apa yang bisa diselamatkan ke tukang loak. Mereka lakukan ini karena bisa mendapat uang, ketimbang membiarkan alat berat menghancurkan bangunan mereka.

(Baca juga: Pedagang Pasar Ikan di Penjaringan Mulai Bongkar Kios)

Beberapa diantara mereka kini tengah sibuk pindah ke tempat tinggal barunya di rumah susun (Rusun) Marunda ataupun Rawabebek.

Sebuah catatan tertera di sebuah kios yang sudah dihancurkan dan ditinggal pemiliknya. Ia mengaku akan merindukan kawasan itu nantinya.

“Pasar Ikan tinggal kenangan. Selamat tinggal kawan saudara semua. Aku akan merindukan kalian,” tulisnya.

Salah seorang pedagang kelontong, Yeni (43) mengatakan, mengikhlaskan kios yang sudah ia tempati selama 20 tahun lamanya. Ia mengaku, tak bisa berbuat apa-apa karena surat peringatan datang begitu mudahnya.

“Kayaknya sudah enggak bisa berbuat apa-apa. Ini sudah saya bongkar sendiri sejak kemarin,” ujar Yeni kepada Okezone, di Pasar Ikan, Jakarta Utara, Sabtu (9/4/2016).

Dia belum tahu akan menjual barang dagangannya kemana. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Administratif Jakarta Utara belum menyediakan tempat baginya hingga saat ini.

(Baca juga: Warga Pasar Ikan Mulai Angkut Barang ke Rusun)

“Saya rusun saja dapetnya di Rawabebek, jauh banget. Dagang juga enggak tahu dimana. Saya juga bingung, maunya jualan disini aja lah, mau kayak gimana juga. Tapi besok tempat ini udah abis tinggal museum doang,” tutupnya dengan nada sedih.

[ad_2]

To Top