News

Novel Baswedan Akan Bongkar Identitas Pelaku Penyerangan Jika Kasusnya Jalan di Tempat

Sudah dua bulan lebih, penanganan kasus penyerangan air keras terhadap Novel Baswedan belum membuahkan hasil. Hal ini membuat Novel frustasi.

Kejadian yang terjadi pada April lalu, bermula setelah ia menjalankan ibadah salat subuh di masjid yang terletak tidak jauh dari kediamannya.

Pelaku jelas, menggunakan sepeda motor,mendekati Novel lalu menyiram wajahnya dengan air keras.

Akibat penyiraman tersebut, penyidik KPK itu nyaris buta permanen.

Mantan pengacara Novel, Julius Ibrani, pun angkat bicara soal pernyataan novel pada media.

“Ini sudah dua bulan lebih ya, saya pikir Novel juga sudah frustasi,” ujar Julius kepada wartawan di kantor Indonesia Coruption Watch (ICW), Jakarta Selatan.

Padahal kasus Novel ini, menurut Julius, banyak saksi dan bukti yang menunjukan kehadiran dari empat orang yang berbeda, di lokasi penyiraman Novel, sejak tiga minggu sebelum penyiraman.

“Muka, wajah, motornya itu jelas. Tanya saja warga sekitar, tapi kenapa Polisi belum bisa menindaklanjuti,” katanya.

Julius pun membandingkan dengan kesigapan polisi terhadap pelaku penembakan Chandra Kirana Putri, dan juga kasus David son Tantono.

“Dua kasus itu, polisi sangat mudah mengungkap identitas pelaku, namun untuk kasusnya Novel, yang jelas jelas CCTV ada, saksinya lebih banyak, tapi kenapa lama sekali pengungkapannya,” ujar Julius.

Bahkan Novel pun sudah menyampaikan apa yang diketahuinya kepada penyidik polisi. Tapi kasusnya tetap jalan di tempat.

Menurut Julius, pernyataan Novel kepada majalah Times, bukanlah pernyataan terakhir Novel kepada publik melalui media, terkait kasus yang menimpanya itu.

Jika penanganan kasus penyerangan yang menimpanya tidak juga kunjung tuntas oleh Polri, ia meyakini mantan anggota Polri itu akan kembali menyampaikan informasinya langsung kepada publik.

“Bukan yang terakhir, kalau nggak kelar terus menerus, kalau tidak kelar, dia akan memberikan clue (red: petunjuk) kepada publik,” katanya.

To Top