[ad_1]
JAKARTA – Muktamar ke VIII Partai Persatuan Pembangunan (PPP) digelar di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Jakarta Timur. Salah satu agenda dalam muktamar ini nantinya memilih ketua umum yang akan menggantikan posisi yang kini dijabat Suryadharma Ali.
Sejumlah nama calon ketua umum PPP mulai bermunculan. Tak hanya dari kubu kepengurusan versi Muktamar Surabaya tetapi juga terdapat nama-nama yang berasal dari kepengurusan PPP versi Muktamar Jakarta.
Diantara deretan nama-nama yang bermunculan saat di kalangan kader PPP, terdapat tiga nama perempuan yakni Fernita Darwis, Ermalena, dan Reni Marlinawati. (Baca Juga: Sesepuh PPP Ingin Muktamar Hasilkan Keputusan Islah)
“Ada Fernita Darwis, Ermalena, dan Reni Marlinawati. Itu nama-nama yang muncul dari muktamirin,” kata anggota Sekretaris Steering Committee Muktamar VIII PPP Arsul Sani di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (8/4/2016).
Selain ketiga orang itu, beberapa nama lain yang juga mencuat diantaranya Sekjen PPP M Rommahurmuziy, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Ketua Umum PPP Epyardi Asda dan Ahmad Muqowam, Mardiono dan Amir Uskara.
Dalam muktamar yamg digelar dari tanggal 8 hingga 11 April 2016 ini akan diikuti 1767 peserta yang terdiri atas 532 peserta dari DPP, 91 peserta dari DPW, dan 1144 peserta dari DPC. Sekjen PPP Romahurmuziy mengungkapkan proses pengambilan keputusan dalam muktamar nantinya hanya peserta dari DPW dan DPC yang berjumlah 1235 memiliki hak suara.
“Pemegang hak suara adalah Ketua dan Sekretaris DPW dan DPC beserta suara perimbangan yang didasarkan atas perolehan kursi DPRD tingkat provinsi dan kabupaten/kota,” ungkap Romy.
[ad_2]
