News

Munaslub Golkar Ditunda, Setnov Lapor ke Jokowi

[ad_1]

JAKARTA – Pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk menentukan Ketua Partai Golkar diputuskan untuk ditunda, perhelatan yang rencananya ditunda 7-9 Mei 2016 ditunda menjadi 17 Mei 2016.

Bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku, selain masih menunggu surat keputusan kepengurusan Golkar hasil Munas Bali dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly, dia mengaku penundaan tersebut lantaran tempat penginapan di Bali untuk para kader Partai Golkar telah penuh.

“Waktu tanggal 7 Mei ini karena proses di Bali, hotel semua penuh, pesawat penuh, karena pariwisata berjalan di sana,” ujar pria yang akrab disapa Setnov di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Penundaan tersebut diakui Ketua Fraksi Partai Golkar sudah disetujui oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, di mana dalam hal tersebut telah disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Ini tentu jadi pemikiran kami dan tadi sudah dipesankan oleh Ketum Pak ARB (Aburizal Bakrie) dan sudah kami sampaikan ke Pak Presiden,” katanya.

(Baca juga: Pelaksanaan Munaslub Golkar Ditunda)

Sebelumnya, Ketua Panitia Pengarah atau Steering Committee Munaslub Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, perhelatan tersebut mundur dari jadwal sebelumnya dikarenakan panitia masih menunggu surat keputusan kepengurusan Golkar Munas Bali Menkumham Yasonna H Laoly.

Selain itu, Nurdin menjelaskan, 7-9 Mei bertepatan dengan libur panjang. Sehingga, transportasi dan akomodasi menjadi salah satu kendala.

Sebagai informasi, dalam rapat pengurus pleno Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memutuskan Munaslub diselenggarakan pada 7-9 Mei mendatang di Bali. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang menjadi pemimpin rapat mengatakan penentuan bulan penyelenggaraan Munaslub setelah dirinya dan Wakil Ketua Umum Agung Laksono bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

[ad_2]

To Top