News

Mohon Keselamatan, Pemprov Bali Gelar Ritual

[ad_1]

KUTA – Minimalisasi kasus penyakit rabies dan demam berdarah, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menggelar ritual upacara Jagat Nangluk Merana Alit.

“Pelaksanaan upacara bertujuan untuk memohon keselamatan serta kesejahteraan di Pulau Bali dan segala wabah penyakit diharapkan segera tertangani,” kata Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta di sela-sela pelaksanaan upacara itu, di Kuta, Badung.

Selain meminimalisasi kasus demam berdarah dan rabies, Pemprov Bali juga mengharapkan dapat menekan maraknya kasus penyalahgunaan narkoba dan penyebaran HIV/AIDS.

Upacara tersebut dilaksanakan pada empat pura di Bali yang terdapat di dua kabupaten, yakni di Pura Basukian Pusering Jagat dan Pura Penataran Agung Besakih di Kabupaten Karangasem, serta Pura Uluwatu dan Pura Gunung Payung di Kabupaten Badung.

Sudikerta menambahkan, selain menempuh upaya niskala (spiritual), dia juga berharap agar upaya secara skala (fisik) tetap dilakukan dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar dan meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama.

“Segala peristiwa yang kita alami tidak akan bisa terlepas dari sisi hubungan kita dengan Tuhan, hubungan manusia dengan alam serta hubungan manusia dengan manusia,” imbuhnya.

Sementara, Bendesa Desa Adat Besakih, I Wayan Gunatra menyampaikan, upacara Pemahayu Jagat Nangluk Merana Alit pada empat pura ini dilaksanakan atas petunjuk dari “sulinggih” atau pendeta Hindu beberapa waktu lalu.

Secara teknis, nantinya tirta (air suci) dari keempat pura tersebut akan dibawa dan diletakkan di Padmasana (tempat suci) Dinas Kesehatan serta Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali.

Selanjutnya akan diteruskan ke Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan di masing-masing kabupaten/kota, yang nantinya akan dilanjutkan ke berbagai rumah sakit yang ada di Bali.

[ad_2]

To Top