News

Mobil Murah Hyundai Akan Sulit Terjual Jika Masuk Tanah Air

Mobil Murah Hyundai Akan Sulit Terjual Jika Masuk Tanah Air

liputan7up – India jadi satu diantaranya basis produksi mobil Hyundai, untuk pasar global. Satu diantaranya mobil baru hasil produksinya ialah Santro, yang didatangkan dengan sah di akhir 2018.

Mobil perkotaan itu dibandrol 370 ribu Rupee, atau sama dengan Rp75 juta. Bila masuk Indonesia, Santro akan bertanding di pasar Low Biaya Green Car (LCGC) di harga bersaing. Tetapi, PT Hyundai Motor Indonesia (HMI) menjadi agen pemegang merk, belum mempunyai gagasan untuk meluncurkannya.

Deputy Marketing Director HMI, Hendrik Wiradjaja menjelaskan, banyak aspek yang membuat Santro akan tidak di jual di Tanah Air. Diantaranya, masalah harga.

“Di harga itu, pasti akan masuk di kelas LCGC. (Mesti diproduksi di negeri), elemen lokalnya mesti 90 %,” katanya di Jakarta, Selasa 2 April 2019.

Walau pabrik Hyundai akan berdiri di negeri, tetapi mereka tidak merencanakan memproduksi mobil murah itu. Karena, menurut Hendrik, mode yang diproduksi sesuai dengan keperluan, baik untuk domestik ataupun export.

“Jika lihat kemungkinannya, tidak Santro. Hyundai mempunyai kekhasan, (pabrik) India memproduksi mobil kecil, di Amerika produksi sedan serta dikit SUV. Di Korea sebagian besar type, terkecuali city car i10 serta i20,” katanya.

Hendrik pula tutup peluang, untuk menghadirkan Santro dari India. Faktanya simpel, pajak yang perlu dibayar membuat harga jual tidak lagi bersaing.

“Harga jual di India di rata-rata Rp70-80 juta. Import utuh dari India itu ada aspek pajak, bea masuk juga BBN. Jika kami kalkulasi, Santro itu angkanya termasuk juga pajak import, dapat terkena Rp150 juta-an,” tuturnya.

To Top