Menurut Kapolda Jabar CCTV Di Kota Bandung Masih Kurang

Jakarta, Liputan7up.com – Kapolda Jawa barat Irjen Pol Agung Budi Maryotomengkritisi kehadiran CCTV di Jalan Protokol di Kota Bandung yang dini lai masih belumlah baik. Ia memohon Kapolrestabes Bandung selekasnya bekerjasama dengan pemerintah Kota Bandung untuk mengulasnya dengan spesial.

Ia mengaku, kehadiran CCTV begitu terpenting untuk memberi perasaan aman pada warga . Dalam banyak masalah, polisi juga begitu terbantu dengan info yang didapatkan dari rekaman CCTV dalam membuka masalah.

Misalnya, pengungkapan masalah pembegalan yang membuat nyawa seorang wanita bernama Shanda Puti (23) melayang juga petunjuknya dari rekaman CCTV.
“Saat ini telah masa digital, kapolrestbes saya perintahkan untuk bekerjasama dengan petinggi wali kota yang baru untuk menempatkan CCTV terpadu,” tuturnya saat didapati di RS Sartika Asih, Jalan M. Toha Kota Bandung, Rabu (5/9/2018).

Pemasangan CCTV dikerjakan di ruas jalan protokol yang jadi atensi peluang banyak berlangsung tindakan krimanalitas.

“Digital security itu begitu menolong. Beberapa masalah disibak dari rekaman CCTV. Di kota Bandung perlu mini mal sekitar 600 CCTV yang ada saat ini kira-kira 100 CCTV. Masih tetap begitu kurang,” tuturnya.

Untuk tindakan preventif, tiap-tiap Polsek dan Polres disuruh untuk tingkatkan pekerjaan penjagaan, seperti patroli malam. Penduduk juga disuruh untuk masih siaga.

Kabid Humas Polda Jawa barat, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan jika imbauan pada masyarakat yang dikatakan Kapolda janganlah disimpulkan jika masyarakat tidak bisa keluar saat malam hari.

“Bisa saja (keluar malam). Tetapi waspadan ya masih ditingkatkan. Janganlah menggunakan atau membawa accessories yang mencolok,” katanya.

Berkaitan waktu beberapa pelaku tindakan kriminalitas, Trunoyudo mengatakan jika berdasar pada data dari kepolisian, tindakan kriminalitas saat malam hari berlangsung diantara pukul 23.00 WIB-05.00 WIB.

Exit mobile version