News

Menteri Susi Lacak Aksi Illegal Fishing Gunakan Satelit

Menteri Perdagangan Internasional Inggris, Liam Fox, meninjau proyek satelit kerja sama Indonesia Inggris melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Satelit dbuat oleh UK Space Agency bersama Inmarsat Consortium senilai Rp 132 miliar.

KKP memakai satelit ini untuk melacak aksi illegal fishing di seluruh perairan Indonesia.

“Sudah berjalan sejak 2016, dan telah dioperasikan Awal April 2017,” ujar Sekretaris Jenderal KKP, Rifky Effendi Hardijanto, di Gedung Mina Bahari IV KKP, Kamis (6/4/2017).

Dia menjelaskan, proyek inovasi berbasis satelit ini berupa aplikasi Vessel Monitoring System (VMS) yang tujuannya mengurangi tindakan ilegal fishing di perairan Indonesia. Kerja sama ini juga mendukung Indonesia sebagai pionir untuk memberantas aksi pencurian ikan.

“Ini semua kita gunakan untuk menjaga perairan kita dari penjarahan, itu prinsipalnya, bahwa nanti tidak ter-cover pasti karena teknologi terbatas, makanya kita ajak banyak pihak, paling tidak kita mempersempit ruang gerak dari pada pelaku kriminal terkait dengan IUU fishing,” terang Rifky.

Rifky menambahkan, pengawasan laut RI dari tindakan illegal fishing nantinya akan dikombinasikan dengan beberapa data oengawasan yang didapat, seperti dari radar, surveilance pesawat terbang, dan kapal patroli.

“Saya katakan, sudah ada keberhasilan, jadi gini satelit imaging, radar, nanti semua data itu kita gunakan untuk aksi penyergapan, makanya anggaran kita tidak besar, karena itu efektif, kapal kita bergerak menyergap bukan patroli,” pungkas Rifky.

To Top