News

Menhan Ryamizard: Sebentar Lagi Para Sandera Akan Dilepas

[ad_1]

BOGOR – Kapal Indonesia Brahma 12 dibajak yang diduga dilakukan oleh kelompok Abu Sayyaf di perairan Filipina. Setidaknya ada 10 WNI yang ditawan, dan mereka meminta uang tebusan 50 juta peso atau sekira Rp15 miliar ke pemerintah Indonesia.

Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan, para WNI yang disandera tidak lama lagi akan dilepaskan.

“Dari informasi terakhir yang kita dapat, tidak lama lagi akan dilepas. Keadaannya juga sehat wal afiat,” kata Ryamizard, usai menghadiri wisuda di Universitas Pertahanan Sentul, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Kamis (14/4/2016).

(Baca juga: Wakil Presiden Membentuk Satgas Pembebasan Sandera)

Selain itu, Ryamizard mengatakan pihaknya akan tetap menempuh jalur negosiasi kepada kelompok Abu Sayyaf demi keselamatan para sandera.

“Jangan ada agresi militer atau apapun itu mau mati mereka? Kita lakukan nego saja. Kalau dengan nego saja bisa selesai kenapa harus cara lain?,” tegasnya.

Sementara itu, mengenai dana yang akan serahkan sebagai syarat dari negosiasi sebesar 50 juta peso atau setara dengan Rp14,3 miliar itu berasal dari perusahan tempat sandera bekerja.

“Itu yang punya perusahaannya kok, tidak masalah,” tandasnya.

 

[ad_2]

To Top