News

Mayoritas Jenderal Calon Kaporli Enggan Gantikan Badrodin Haiti

[ad_1]

liputan7upcash.com, JAKARTA – Pengamat kepolisian, Hermawan Sulistyo mengungkapkan sebagian besar dari delapan calon Kapolri menolak jadi Kapolri jika diperbolehkan memilih, termasuk Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan.

Alasannya, karena ‘harga’ mengemban tugas kapolri saat ini lebih mahal atau berat dibandingkan manfaat yang diperoleh.

“Jadi, kebanyakan calonnya ngumpet semua, pada nggak mau dan nggak ingin. Karena mungkin antara cost benefit-nya jadi kapolri sudah tidak menguntungkan lagi,” beber Hermawan.

“(Seorang calon bilang,-red) ngapain jadi Kapolri, enakan jadi Wakapolri, enakan jadi kaba-kaba (kepala badan) itu,” sambungnya.

Dengan kata lain, lanjut Hermawan, para calon Kapolri tersebut mengaku ‘lebih banyak mudharatnya dibandingkan maslahat atau manfaatnya’ jika menjadi Kapolri.

“Iya begitu. Mereka pada ngomong ke saya, ‘Kami enaknya apa coba jadi Kapolri sekarang?’ Yah benar sih. Kalau kewenangan dan fasilitas internal kan sama saja antara Kapolri dan bintang tiga lainnya,” ungkapnya.

Bahkan, dalam sebuah pertemuan pribadi, beberapa calon tersebut meminta bantuan Hermawan agar menyampaikan ke Presiden Jokowi agar namanya tidak disertakan sebagai calon.

[ad_2]

To Top