Lumpur Panas Di Bekasi Diduga Mengandung Limbah Berbahaya

Jakarta, Liputan7up.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mempelajari kandungan zat disangka beresiko di tempat kosong Kampung Kramat Blancong RT 01 RW 20, Desa Segara Makmur, Kecamatan Tarumajaya. Perihal ini sesudah dua anak alami luka bakar selesai kejeblos di tempat tersebut pada Kamis minggu lalu.

Kabid Penegakan Hukum pada Dinas LH Kabupaten Bekasi, Arnoko mengatakan, sampel lumpur yang disangka memiliki kandungan minyak sudah diambil untuk di teliti di laboratorium kementerian.

“Akhirnya belumlah ketahuan, karena perlu waktu untuk riset,” tutur Arnoko, Selasa (15/1).

Tidak hanya ambil sampel oleh kementerian, instansinya pun lakukan observasi pada tempat kosong seluas 8.000 mtr. tersebut. Akhirnya, disangka ada sampah memiliki kandungan zat beresiko menyengaja dibuang kesana menjadi bahan urugan.

“Pendapat sesaat (sampah) itu buat bahan urugan,” tutur ia.

Berdasar pada info yang dikumpulkan, tempat tersebut punya warga berinisial H. Tempat itu sisa empang dan sawah. Mengenai tempat yang memiliki kandungan sampah beresiko seluas 25 mtr., ada gundukan tanah serupa endapan minyak. Sampai saat ini belumlah jelas peruntukan tempat sesudah tuntas diurug.

Sebelum Kementerian LH, tim penjinak bom atau Gegana pun menyelidik kandungan zat beresiko. Team dari Polri pun sudah ambil sampel tanah lumpur tersebut untuk di teliti.

Exit mobile version