[ad_1]
JAKARTA – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang mewakili buruh Indonesia mengutuk dan mengecam keras terhadap kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menggusur bangunan warga yang berdiri di tanah negara.
Menurutnya, cara-cara yang digunakan Ahok dalam dalam melakukan penggusuran dinilai menyengsarakan rakyat kecil dan anti demokrasi.
“Cara-cara tentang penggusuran bangunan di tanah atas nama negara tentu bisa kita diskusikan. Tapi kenapa dia (Ahok) enggak kompromi dulu, main gusur saja,” kata Iqbal dalam konferensi persnya kepada wartawan di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (12/4/2016).
(Baca juga: Direlokasi ke Rusun, Warga Pasar Ikan Bingung Melaut)
Dalam kebijakannya, Ahok juga dinilai telah mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan dan hak-hak rakyat kecil, tetapi mengedepankan perlindungan bagi para pemodal khususnya para pengusaha.
Padahal, kata Iqbal, pembangunan perlu dikedepankan, tetapi jangan pula melupakan nilai-nilai kemanusiaan, nilai historis, serta budaya yang ada demi pembangunan yang tak sesuai.
“Contohnya, seperti di Pasar Ikan Luar Batang. Di sana kental dengan budaya serta historis yang ada. Jangan sampai itu diabaikan,” tandasnya.
[ad_2]
