News

KSAD Mulyono Dinobatkan sebagai Kesatria Panglima Perang

[ad_1]

ATAMBUA – Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono dinobatkan sebagai Kesatria Panglima Perang oleh Raja Malaka Dominikus Kloit Teiseran (Liurai XV) dan Raja Loro Lamaknein II saat tiba di Atambua, Ibu Kota Kabupaten Belu, Kamis (30/3/2016).

“Dengan dinobatkan sebagai Kesatria Perang oleh raja-raja di sini, maka lengkaplah sudah kewarganegaraan saya,” ujarnya kepada wartawan saat tiba di Bandara AA Bere Tallo, Atambua.

Mulyono mengatakan penobatannya sebagai Kesatria Perang merupakan gelar pertama yang ia peroleh dari raja-raja di NTT, khususnya oleh Raja Malaka dan Raja Loro Lamaknein II.

Jenderal berbintang empat tersebut mengaku kedatangannya untuk pertama kalinya ke NTT tersebut adalah untuk meninjau secara langsung kondisi prajurit serta keamanan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste tersebut.

“Kunjungan ini untuk mengikuti kebijakan Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia melalui daerah pinggiran,” tuturnya.

Mulyono menambahkan, sebelum mengunjungi NTT, dirinya juga telah meninjau wilayah perbatasan lainnya dengan tujuan yang sama.

Ia sendiri tiba di Atambua menggunakan jenis helikopter Bell 412 didampingi oleh Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen Heri Wiranto dan sejumlah pejabat TNI lainnya.

[ad_2]

To Top