KPK Periksa Kembali Dirut PLN Sofyan Basir Hari Ini
Jakarta, Liputan7up.com – Direktur Utama PLN Sofyan Basir diskedulkan akan dicheck penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat 28 September 2018 besok. Dia akan dicheck menjadi saksi untuk terduga Idrus Marham dalam masalah suap PLTU Riau-1.
“Berkaitan kontrol Sofyan Basir, benar diagendakan kontrol besok, Jumat 28 September 2018, untuk terduga IM (Idrus Marham),” tutur Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat di konfirmasi, Kamis (27/9/2018).
Nama Sofyan Basir sendiri sering dimaksud ikut serta dalam masalah dengan nilai project USD 900 juta. Sofyan Basir telah 2x dicheck KPK menjadi saksi untuk terduga Eni Maulani Saragih.
Eni telah memaparkan keterlibatan Sofyan Basir pada penyidik KPK. Akan tetapi penyidik masih membutuhkan bukti lainnya untuk menangkap Sofyan Basir.
“Baru dari satu orang saja, Eni (yang menyebutkan Sofyan Basir terima uang). Nah baru satu saksi itu saja,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sekian waktu lalu.
Pada kontrol 20 Juli 2018, Sofyan mengakui kenal dengan Eni dan pemilik Blackgold Alami Resources Limited Johanes B. Kotjo. Sofyan juga menyatakan sering bermain golf dengan Idrus Marham.
Dalam masalah ini, KPK baru mengambil keputusan tiga orang terduga, yaitu Eni Maulani Saragih, Johanes Budisutrino Kotjo, dan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham. Idrus disangka dengan bersama dengan Eni terima hadiah atau janji dari Johanes berkaitan masalah ini.
Idrus dimaksud bertindak menjadi pihak yang menolong melepaskan Blackgold untuk mengerjakan project PLTU Riau-1. Bekas Sekjen Golkar itu dijanjikan uang USD 1,5 juga oleh Johanes bila Johanes berhasil mengerjakan project sejumlah USD 900 juta itu.
Project PLTU Riau-I sendiri masuk dalam project 35 ribu Megawatt yang gagasannya akan dikerjakan Blackgold, PT Samantaka Batubara, PT Pembangkit Jawa-Bali, PT PLN Batubara dan China Huadian Engineering Co. Ltd.