Kabiro Humas KPK Febri Diansyah menyatakan tim penyidik tetaplah memahami beberapa nama yang disangka ikut serta dalam korupsi pengadaan Alquran serta laboratorium MTs Kementerian Agama (Kemenag). Pendalaman dikerjakan KPK dalam penyidikan Fahd A Rafiq sebagai tersangka.
” Nama nama lain bakal didalami, penyidik konsentrasi tersangka (Fahd), ” tutur Febri pada wartawan di gedung KPK Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (1/5/2017).
Fahd ditahan pada hari Jumat (28/4) selesai di check penyidik KPK. Ketua DPP Golkar bagian pemuda serta berolahraga itu disangka terima uang sekitaran Rp 3, 4 miliar disangka imbalan dalam pemulusan proyek pengadaan itu.
” Kelak di sampaikan saksi (yang bakal) di panggil (dalam) sistem penyidikan, ” sebut Febri.
Mengacu pada putusan perkara korupsi proyek Alquran di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis, 30 Mei 2013, Fahd A Rafiq masuk dalam kenyataan hukum putusan terdakwa korupsi Alquran, Zulkarnaen Djabar serta Dendy Prasetia.
Fahd dimaksud turut menolong Zulkarnaen mengintervensi petinggi Kemenag untuk memenangkan perusahaan pelaksana proyek pengadaan Alquran serta laboratorium.
Pengacara Fahd menyatakan tetaplah kooperatif serta menaati sistem hukum. Fahd terlebih dulu pernah melakukan pidana penjara perkara suap pengurusan alokasi dana penyesuaian infrastruktur daerah (DPID), yang menjerat anggota DPR Wa Ode Nurhayati.
” Pak Fahd mengemukakan pesan pada saya untuk di sampaikan ke rekan-rekan AMPG kalau Pak Fahd begitu mensupport seutuhnya sistem hukum yang dikerjakan soleh KPK, ” tutur pengacara Fahd, Robby Anugerah Marpaung pada wartawan, Jumat (28/4).
