News

Korban Begal Shendy Sempat Dibacok Dan Dibuang

Korban Begal Shendy Sempat Dibacok Dan Dibuang

Jakarta, Liputan7up.com – Seorang Mahasiswa di Universitas Islam ’45 Bekasi menjadi korban pembegalan di Jalan Baru samping kampusnya, Kamis (25/10) dini hari. Parahnya lagi, saat kabur, malah dia diteriaki begal, bahkan saat meminta pertolongan malah diciduk oleh orang menyatakan polisi dan menyekapnya.

Peristiwa sial ini dirasakan Shendy Hidayatullah (19) saat baru saja terbit dari kampus melakukan pembelian makanan pada pukul 01.00 WIB, memakai sepeda motor Honda Beat kepunyaan temannya. Usai belanja, di tengah perjalanan mengarah ke ke kampus, tiba-tiba diserang sekelompok pemuda seraya meminta paksa barang berharga korban.

Korban dibacok dari belakang hingga jatuh. Ketika berkeinginan lari ke gerbang kampus, seorang pelaku bersenjata tajam mencegat. Shendy yang terdaftar sebagai penduduk Bekasi Jaya pulang lagi mengarah ke sepeda motornya kemudian tancap gas meminta pertolongan ke arah RS Mitra Keluarga Bekasi Barat.

“Sempat berhenti di Rawasemut, sebab ada yang berteriak begal, kirain terdapat korban lain, ternyata orang yang berteriak tersebut meneriaki saya begal,” turur Shendy, Sabtu (27/10).

Shendy bergegas tancap gas lagi sebab tak hendak dikeroyok. Ia mengarah ke ke Jalan Cut Mutia, berniat pulang ke Kampus lewat jalan berbeda. Diduga korban juga diburu oleh sekelompok orang yang menumpang suatu mobil pribadi. Mereka menyatakan sebagai polisi, dan menuduhnya sebagai begal.

Empat orang turun dan memasukkan korban ke dalam mobil. Shendy diikat tanganya gunakan lakban, diajak menunduk dan sempat menemukan kekerasan fisik. Kepada Shendy, mereka mengaku berkeinginan membawa ke Polres Metro Bekasi Kota.

Selama perjalanan Shendy menyatakan tak boleh menyaksikan jalan. Rupanya, Shendy diangkut ke distrik Pondok Gede. Turun dari mobil, mulut dan matanya dilakban, kemudian dimasukkan ke dalam suatu kontrakan kosong. Tak beleh kabur, dan ditakut-takuti ditembak.

Selama tiga jam dia hanya dapat diam dengan situasi gelap-gelapan lagipula matanya diblokir lakban. Ketika hari mulai terang, Shendy berupaya mengamankan diri. Menggunakan ludah, dan paku yang menempel di kusen pintu, Shendy membuka lakban di mulutnya.

“Pagi teriak mohon tolong, tapi penduduk tidak langsung menolong, menantikan polisi datang dulu,” ujar Shendy.

Shendy telah mengadukan kejadian yang menimpanya ke polisi. Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto membenarkan, pihaknya masih mengerjakan penyelidikan bersangkutan permasalahan tersebut.

“Sementara barang yang hilang sepeda motor,” kata Indarto.

To Top