Konser Nostalgia Andi Bayou

liputan7upcash.com, Jakarta Anda penikmat musik 1990-an pastinya mengenal sosok Andi Bayou. Musisi kalem yang biasa berada di belakang papan piano ini dikenal lewat dua band yang diasuhnnya, Sket Band dan Bayou.

Pada Senin (29/2/2016) malam di Rolling Stone Cafe, Andi Bayou menggelar konser nostalgia. Dalam konser tersebut, Andi tampil dalam band Bayou Reunion, Sket Reunion, Andi Bayou Fusion Project, dan Rising Star All Star. Andi juga berkolaborasi dengan Audrey Calcia, Ulan Safitri dan Ivan Nestroman.

Dengan permainan musik berkelas yang disuguhkan para musikus, tiga jam terasa singkat. Malam itu, lagu-lagu ciptaan Andi yang populer lewat Bayou dan Sket kembali disuguhkan seperti Hanya Dirimu, Kali Ini, Katakanlah, Takkan Kembali dll.

“Malam ini semacam syukuran 25 tahun perjalan musik saya. Sekalian Bayou Reunion rilis single baru, Hanya Dirimu versi akustik. Jadi Bayou nanti akan ada dalam album saya yang rencananya akan rilis digitalnya Maret sekaligus sama buku autobiografi,” ujar Andi Bayou sebelum konser.

Meski namanya lama tak terdengar, namun sebenarnya Andi Bayou sangat sibuk di dunia musik. Pria kelahiran Yogyakarta 20 Agustus 1971 ini aktif menjadi produser untuk penyanyi dan band-band ternama Tanah Air.

Sebagai produser album, Andi Bayou berkarya untuk Rising Star Indonesia, Akademi Fantasi Indosiar Sesi 1, Ardina Rasty, Eren Kangen Band dan 5 Album Kangen Band. Sedangkan untuk produser musik, Andi Bayou sempat memproduseri beberapa penyanyi seperti Iwan Fals, Syahrini, Rio Febrian, Nicky Astria, Mayangsari, Judika, Dewi Sandra, Mus Mujiono, Warna dan Sheila On 7.

“Bagi saya semua momen itu punya makna yang berbeda-beda. Dari awal saya berkecimpung di musik setiap tahunnya berkesinambungan. Jadi saya pengin kalau Gajah Mati Meningglkan Gading, kalau saya mati meninggalkan manfaat,” sambung Andi Bayou.

Selain tengah fokus untuk album solonya, Andi Bayou juga tengah sibuk mempersiapkan buku biografi dan peluncuran museum pribadinya.

“Saat ini saya sedang mengumpulkan barang-barang bersejarah di studio pertama kali saya beli dari Bayou. Dan itu akan saya jadikan museum dan yayasan di kawasan Bintaro. Kayak gitar, mixer zaman dulu yang masih analog. Album-album yang pernah saya garap juga saya kumpulin lagi,” tutur Andi Bayou. (fei/Des)