[ad_1]
JAKARTA – Komite Ad Hoc Reformasi yang diketuai Agum Gumelar, kembali mengadakan rapat untuk membahas mengenai masa depan sepakbola Indonesia di kediamannya yang terletak di jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Senin (28/3/2016). Seperti sebelum-sebelumnya, rapat yang diadakan masih belum bisa menentukan kapan sanksi yang diterima Induk Sepakbola Indonesia (PSSI) akan dicabut oleh FIFA.
Menurut perwakilan anggota komite ad hoc, Tommy Welly, hanya ada satu masalah yang memperlambat dicabutnya SK Pembekuan PSSI oleh Menpora. Di mana itu merupakan syarat wajib agar FIFA mau mencabut sanksi yang diberikan untuk Indonesia.
Pria yang akrab disapa Bung Towel ini mengatakan bahwa intervensi yang dilakukan pemerintah (dalam hal ini Menpora) terhadap PSSI menjadi kunci utama agar FIFA mencabut sanksinya. Sebab sebagus apa pun usaha yang dilakukan komite ad hoc, tidak akan ada gunannya jika Menpora belum menghentikan intervensinya terhadap PSSI.
“Kami mengharapkan intervensi cepat selesai. Kalau masih di intervensi, sepakbola masih di sanksi FIFA, sebagus apapun usaha yang dilakukan percuma saja,” ujar Towel, kepada wartawan.
Sebagai pengingat, sepakbola Indonesia mendapat sanksi dari FIFA karena Menpora melakukan intervensi terhadap PSSI pada pertengahan tahun lalu. Hingga sekarang, intervensi itu terus berlanjut dan sanksi FIFA juga belum dicabut.
[ad_2]
