[ad_1]
MAKASSAR – Pasca-penggerebekan dua perwira menengah (Pamen) Kodam VII/ Wirabauana, yaitu Dandim 1408/BS Makassar, Kolonel (Inf) Jefri Oktavian Rotty dan Kapsus Kodal Ops, Letkol Budi Iman Santoso bersama lima orang sipil lainnya di ruangan karaoke lantai 12, di salah satu hotel di Kota Makassar beberapa hari lalu, membuat Pangdam VII Wirabuana, Mayjen TNI Agus Surya Bakti geram.
(Baca juga: Dandim Makassar Ditangkap saat Pesta Sabu di Hotel)
Untuk membersihkan institusinya dari peredaran narkoba, Agus melakukan inspeksi mendadak (sidak) kepada 60 Pamen yang ada di jajarannya dengan melakukan tes narkoba di lapangan Tenis Sultan Hasanuddin, Jalan Jendral Sudirman, Kota Makassar, Jumat (8/4/2016).
Kali ini, tes narkoba tidak hanya dilakukan dengan tes urine, namun seluruh anggota yang hadir diambil sampel darah, rambut, bahkan bulu ketiaknya. Bahkan, sebagai orang nomor satu di Kodam VII/Wirabauana, Agus yang mengawali tes pertama kali.
“Pada tes urine dua pekan lalu ada yang kami curigai dan yang tidak datang, jadi hari ini langsung 60 Pamen tes narkoba dengan lebih ketat,” ujarnya disela-sela tes narkoba.
Agus menambahkan, semua yang mengikuti tes hari ini sebagian merupakan anggota yang tidak hadir pada tes sebelumnya dan sudah dicurigai saat tes sebelumnya. Beberapa lainnya adalah ajudan pimpinan TNI.
“Tes ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa kami konsisten memberantas narkoba,” tegas Agus Surya Bakti
Tes narkoba dilakukan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan (Sulsel). Turut hadir juga kepala BNNP Sulsel, Brigjen Pol Agus Budiman Manalu, Wakapolda Sulselbar, Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono, dan Kasdam VII/Wirabuana, Brigjen TNI Supartodi.
[ad_2]
