News

Klinik Pratama Terlantarkan Bayi Prematur Hingga Tewas

[ad_1]

MEDAN – Nasib miris dialami oleh Fitri (21) warga Jalan Bandar Setia Gang Musyawarah Dusun VI Desa Bandar Setia ini. Karena tidak ada uang untuk biaya inkubator bayi prematur yang baru dilahirkannya, meninggal dunia usai persalinan di Klinik Pratama Jalan Bandar Setia Desa Bandar Setia Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deliserdang, Sumut.

Informasi Waspada Online, Selasa (29/3/2016), manyebutkan meninggalnya bayi tersebut karena tidak ada penanganan medis lebih lanjut yang dilakukan oleh pihak Klinik Pratama terhadap bayi yang lahir prematur, Jumat lalu.

“Usai melahirkan siang, saya dan bayi terpaksa pulang malamnya Bang, karena kata bidannya, bayi saya harusnya diinkubator, dan biaya inkubator kata bidannya mahal, sementara kami tak punya uang. Jadi kami bawa pulang saja bayi kami, tetapi sampai di rumah, bayi kami meninggal dunia,” ujar Fitri kepada Waspada Online.

Zulkifli Lubis ayah Fitri sangat geram terhadap penanganan persalinan yang dilakukan Klinik Pratama. Semestinya kata Zulkifli, pihak klinik tersebut merekomendasikan ke puskesmas terdekat jika memang karena ketiadaan biaya untuk menginkubator anaknya.

“Semestinya, kalau kami sudah tidak ada biaya, ya direkomkanlah ke puskesmas, janganlah takut-takuti kami kalau biaya inkubator mahal, ” ujar Zulkifli yang tinggal di jalur hijau bantaran sungai bersama Fitri.

Helawati pemilik Klinik Pratama saat dihubungi Waspada Online guna mempertanyakan hal tersebut tidak menjawab telepon. Sementara itu Maruli Siregar selaku Kepala Tata Usaha Puskesmas Percut Sei Tuan, menyebutkan semestinya pihak Klinik Pratama sudah melaporkan ke puskesmas tentang adanya penanganan persalinan di kliniknya.

“Ya semestinya pihak Klinik Pratama sudah lapor ke sini bahwa ada bayi lahir yang ditangani klinik itu. Kami akan tanyakan tentang hal ini nanti ke pihak klinik, setahu saya Klinik Pratama ini baru dua bulan yang lalu mendapat izin praktek dari Dinas Kesehatan Deli Serdang dengan rekomendasi dari Puskesmas Percut Sei Tuan,” ujar Maruli.

Ketua Pokja Komnas Perlindungan Anak Sumut, Jhony Harahap menyebutkan akan menindaklanjuti adanya indikasi kesewenangan penanganan medis terhadap persalinan yang mengakibatkan seorang bayi meninggal dunia di Desa Bandar Setia.

“Kami sudah turun ke lapangan, mengumpulkan informasi dan hal ini akan menjadi pembahasan lebih lanjut di Komnas PA Sumut,” tutur Jhony.

[ad_2]

To Top