News

Kisah Bocah Yang Selamat Dari Tsunami

Jakarta, Liputan7up.com – Musibah tsunami Selat Sunda pada Sabtu (22/12) malam, yang menerjang pesisir Kabupaten Lampung Selatan, sudah mencatatkan duka mendalam buat beberapa korban dan keluarga mereka. Diantaranya seperti dihadapi Repan (8), bocah kelas 2 sekolah basic di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, kini jadi yatim piatu.

Repan kehilangan ibu kandungnya, Lenawati yang wafat karena dihempas ganasnya gelombang tsunami Selat Sunda. Dua tahun awal mulanya, bapak kandung bocah malang itu ikut sudah terlebih dulu wafat.

Pelaksana Pekerjaan (Plt) Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto saat berkunjung ke posko pengungsian korban tsunami di Balai Desa Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Selasa (1/1) siang, pandangannya juga tertuju pada Repan, bocah yatim piatu yang ada pengungsian.

Raut rasa sedih masih terlihat di wajah bocah yatim piatu itu, saat Nanang menghampirinya dan berupaya menghibur dan membesarkan hati bocah malang itu.

“Repan mesti kuat ya, mesti semangat, agar dapat mendoakan orangtua Repan. Repan tidak sendiri, banyak yang sayang Repan,” tutur Nanang, sambil kadang-kadang ajak tersenyum Repan.

Sedangkan Syariah (52), bibi Repan menjelaskan, ibu Repan ikut jadi salah satunya korban wafat dalam musibah tsunami yang menerjang pesisir Pantai Kalianda-Rajabasa.

Dia menjelaskan, jenazah Lenawati berhasil diketemukan dan dievakuasi ke RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan. Sedangkan Repan, berhasil diketemukan kerabatnya masih dibawah puing-puing puing-puing bangunan.

“Kami yang akan mengatur Repan. Sekolahnya juga telah kami pindah ke SD Negeri 2 Kelawi, Bakauheni,” kata Syariah yang ikut pengajar di SD Negeri 2 Kelawi.

Tidak hanya menjenguk Repan dan posko pengungsian itu, Plt Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto ikut mengevaluasi tempat dan posko terpadu musibah tsunami di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa.

Gagasannya, Presiden RI Joko Widodo diskedulkan akan berkunjung ke beberapa tempat dan warga yang terdampak tsunami Lampung Selatan, Rabu (2/1) besok.

Pagi harinya, Nanang ikut mengevaluasi persiapan eks Hotel 56 Kalianda yang akan jadikan tempat tinggal sesaat beberapa korban tsunami di Lamsel.

Mulai hari ini ikut, petugas telah mulai bangun beberapa selter buat warga terdampak tsunami di daerah ini.

To Top