Aksi saling hujat dan polarisasi yang muncul pascapilkada DKI Jakarta harus segera dihentikan. Jika tidak, dkhawatirkan bakal menimbulkan bencana sosial.
Apalagi saat ini ada banyak pihak luar yang sangat menginginkan Indonesia semakin terpuruk dan kacau balau.
“Kami mengajak semua pihak untuk menghentikan aksi saling hujat dan saling menyalahkan. Karena akibatnya bisa berdampak besar apalagi ada kesenjangan sosial,” ujar Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Hafidz Abbas di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).
Menurut Hafidz, data memperlihatkan tingkat kesenjangan sosial di Indonesia merupakan yang tertinggi di negara-negara Asia dan Pasifik. Bahkan menempati urutan ke empat dunia tertinggi.
“Kondisi ini cukup mengkhawatirkan, apalagi berpeluang naik menjadi urutan ketiga atau ke dua di dunia. Saat ini ada empat pengusaha Indonesia menguasai hampir setengah kekayaan yang dimiliki seluruh penduduk negeri ini, apa ini tidak jadi ancaman,” ucapnya.
Hafidz melihat kondisi yang ada sangat rentan. Apalagi diperparah ketika orang-orang yang didera kemiskinan meneriakkan ketidakadilan, malah oleh pihak tertentu dituding anti Pancasila dan anti NKRI.
“Karena itu harus segera ditangani dengan baik, Komnas HAM ingin secepatnya ini berhenti,” pungkas Hafidz.