Kepergian Antonio Rudiger Adalah Kesalahan Frank Lampard
Antonio Rudiger dipastikan bakal meninggalkan Chelsea musim ini. Belum ada kepastian klub baru, tapi kabarnya Rudiger bakal bergabung dengan Real Madrid.
Gosip kepergian Rudiger sudah mencuat tahun lalu, sampai akhirnya Thomas Tuchel buka suara langsung bulan lalu. Tuchel mengonfirmasi bahwa bek Jerman itu akan meninggalkan klub.
“Toni, media sedang membicarakannya. Situasinya benar, bahwa dia ingin meninggalkan klub. Dia memberi tahu saya tentang ini dalam pembicaraan pribadi,” ujar Tuchel kepada Sky Sports.
Kepergian Rudiger tentu sangat merugikan. Musim ini dia adalah salah satu bek paling konsisten yang diandalkan Tuchel. Lantas, apa yang terjadi?
Rudiger masih 29 tahun dan akan segera memasuki masa-masa keemasan dalam kariernya. Andai benar bergabung ke Madrid, Los Blancos akan sangat beruntung.
Menurut Paul Merson, kepergian Rudiger ini bukan salah Tuchel atau Chelsea. Dia tahu betul bahwa Rudiger sudah mengambil keputusan sejak lama.
“Kehilangan Antonio Rudiger ke Real Madrid bakal menghancurkan Chelsea. Namun, dia sudah membuat keputusan 18 bulan lalu karena perlakuan Frank Lampard kepadanya,” kata Merson di Sky Sports.
“Lampard benar-benar menyingkirkan dia dari tim dan saya rasa itu berdampak panjang bagi Rudiger. Saat itulah dia memutuskan tidak akan meneken kontrak baru.”
Merson tidak tahu apa yang terjadi di balik layar atau mengapa Lampard mencadangkan bek sebagus Rudiger. Yang jelas, dampaknya buruk dan berkepanjangan sampai Rudiger ingin hengkang.
“Bertahun-tahun lalu, ketika Real Madrid dan Barcelona mendekati, Anda pasti pergi. Namun, saya tidak melihat hal itu lagi sekarang,” kata Merson.
“Chelsea sudah sebagus Real Madrid, Anda bisa melihatnya di perempat final Liga Champions. Namun, sekarang mereka akan membiarkan bek senilai 70-80 juta pounds pergi dengan cuma-cuma,” tandasnya.