News

Kebanggaan Juara Tembak Dunia: 'Ditandu Sambil Bawa Senjata'

[ad_1]


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Letnan Dua Poltak Siahaan, peraih gelar bergengsi di ajang Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia, menceritakan pengalamannya saat membawa harum nama Indonesia khususnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kancah internasional.

Poltak yang lulus sekolah calon perwira (Secapa) pada 2013 tersebut mengatakan ‎momen yang paling membanggakan saat mengikuti perlombaan itu adalah ketika ditandu oleh prajurit lain sambil menenteng senjata andalan dari lapangan tempat perlombaan hingga ke depan markas komando staf angkat darat Australia.

Ia ditandu sambil mengenakan seragam khas TNI dengan diiringi prosesi kemiliteran sebelum diberi penghargaan dan dikalungkan medali oleh KSAD Australia, ‎Letnan Jenderal Angus Campbell sebagai juara perseorang lomba tembak AASAM.

“Itu lah mengapa tentara-tentara lain, penembak-penembak lain ingin sekali menjadi pemenang champion shoot,” paparnya.

Menurut Poltak saingan terberat dalam perlombaan tersebut adalah kontingen dari China. Para penembak negara tirai bambu tersebut hampir mampu menyaingi kemahiran dan keterampilan kontingen Indonesia.

Selain itu menurutnya hal unik dan mengesankan dalam perlombaan tersebut adalah ia bisa mengenal Tentara dan senjata dari negara lain‎.
Ia bisa melihat senjata standar yang digunakan dari negara seperti Cina, Thailand, Australia dan lainnya. Menurutnya hampir semua peserta penasaran dengan senjata kontingan dari negara lain, termasuk senjata buatan PT Pindad, Indonesia.

“Tentara lain juga sama penasaran dengan senjata yang dipegang kita,” papar Poltak.

[ad_2]

To Top