Sebuah Kapal Tenggelam Di Perairan Nunukan

Jakarta, Liputan7up.com – KM Dua Putra yang berlayar dari Seruyung Nunukan arah Tarakan di Kalimantan Utara, pagi barusan karam bersama dengan muatan beberapa puluh ton besi tua, di perairan Nunukan. Tiga ABK dan 3 warga lainnya diatas kapal, selamat dari peristiwa itu.

Info didapat, insiden di perairan itu didapati, sesudah kapal SPOB (Self Propeller Oil Barge) Sinar Nunukan atau kapal pengisian bahan bakar di perairan, melintas di tempat peristiwa, dan memberikan laporan ke stasiun radio pantai Nunukan.

“Kapal SPOB Sinar Nunukan itu melintas sekira jam 5.30 pagi barusan, selamatkan korban KM Dua Putra di perairan,” kata Kapolres Nunukan AKBP Teguh Triwantoro, di konfirmasi merdeka.com, Jumat (28/12).

KM Dua Putra didapati ditabrak kapal yang lain di buritan kapal sisi kiri, oleh kapal yang lain yang melintas di perairan yang sama, sekira pukul 05.00 Wita.Tabrakan itu, menyebabkan kebocoran KM Dua Putra. Sesudah sudah sempat tidak didapati jati diri kapal penabrak, pada akhirnya kapal penabrak itu berhasil ditangkap saat berlayar.

“Saat proses evakuasi 3 ABK dan 3 penumpang lainnya yang selamat ke kapal SPOB, KM Dua Putra terbenam dengan muatannya, berbentuk 65 ton besi tua, sekitar jam 6 pagi barusan,” tutur Teguh.

“Sudah sempat dicari, tadi siang, kapal penabrak KM Sinar Baru berhasil diketemukan. Antar pemilik ke-2 kapal, disandingkan untuk masalah ubah rugi,” lebih Teguh.

Teguh menuturkan, pemilik KM Dua Putra yang karam, menuntut ubah rugi Rp 500 juta. Akan tetapi, walau disanggupi kapal penabrak KM Sinar Baru dengan mencicil Rp 25 juta, pemilik KM Dua Putra belumlah dapat terima. “Pertemuan kedua-duanya masih bersambung sampai saat ini, untuk mencari jalan keluar,” papar Teguh.

“Yang pasti, 3 ABK (salah satunya juragan kapal), dan 3 penumpang lainnya di KM Dua Putra selamat, hanya alami lecet dan trauma. Saat ini dibawa ke Nunukan, dan diatasi Polair Nunukan,” demikian Teguh.

Exit mobile version