News

Kampung Ambon Dikabarkan Bakal Jadi 'Korban' Penggusuran Ahok Berikutnya

[ad_1]

JAKARTA – Setelah penertiban kawasan prostitusi Kalijodo dan Pasar Ikan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan menggusur beberapa tempat lain di Jakarta. Tempat yang menjadi prioritas yakni permukiman ilegal di pinggir sungai, salah satunya Kampung Ambon di Kompleks Permata, Kelurahan Kedaung, Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, awalnya, penghuni Kampung Ambon ialah para eks personel KNIL (Koninklijke Nederlands Indisch Leger). Namun, kini Kampung Ambon lebih banyak dihuni oleh orang Sumatra, khususnya suku Batak. Namun, Kampung Ambon sediri telah lama identik sebagai “Kampung Narkoba”. (Baca Juga: Pemprov DKI ‘Bidik’ Kampung Ambon Digusur)

Dalam sejarahnya, diperkirakan pada tahun 1999 bisnis narkoba mulai merasuki perkampungan tersebut. Di sana terdapat para warga yang menjual sabu, ganja, pil inex, putau, dan heroin. Bahkan, “restoran narkoba” itu menyusun barang haram itu ke dalam dalam sebuah menu untuk ditawarkan ke calon pembeli.

Namun, pada akhir 2011, Kapolda Metro Jaya yang masih dijabat oleh Inspektur Jendral Untung Suharsono Rajab pernah melakukan operasi besar-besaran. Sekitar ratusan TNI, Polda Metro Jaya, Bareskrim Mabes Polri dan Pemerintah Provinsi DKI menggerebek lokasi tersebut. (Baca Juga: Di Kampung Ambon, Rumah Warga Disulap Jadi “Restoran Narkoba”)

Adapun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pernah menginstruksikan Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso untuk membersihkan permukiman ilegal pinggir sungai, yakni Kampung Ambon dan Kampung Berlan.

 

[ad_2]

To Top