KAI Perpanjang Akses Kereta Kesehatan

Jakarta, Liputan7up.com – Tidak dapat disangkal, akses service kesehatan di Indonesia merupakan perihal yang terpenting didapat oleh masyarakat. Ditambah lagi untuk masyarakat kurang dapat dan yang tinggal di tempat yang susah dijangkau.

Terdorong atas kepedulian sosial di bidang kesehatan masyarakat, PT Kereta Api Indonesia (Persero) kini sudah menjalankan Kereta Kesehatan atau yang dimaksud dengan Rail Clinic.

Rail Clinic ada menjadi bentuk kepedulian PT KAI, melalui program Corporate Social Responsibility pada masyarakat yang cukuplah susah terhubung service kesehatan akan tetapi bisa dijangkau oleh kereta api. Menjadi, PT KAI yang mendekati masyarakat yang tinggal bersisihan dengan stasiun atau rel kereta api untuk dikasihkan service kesehatan.

Seperti baru-baru ini, PT KAI kembali melaksanakan program bakti sosial teratur bersama dengan Rail Clinic. Kali ini, persisnya pada Selasa, 18 September 2018, Rail Clinic ada di Stasiun Wlingi Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Rail Clinic memberi memberikan service kesehatan dan penyembuhan gratis pada masyarakat, termasuk juga anak-anak sekolah.

Rail Clinic dibuat mempunyai beberapa sarana kontrol kesehatan tingkat pertama, mencakup kontrol umum, gigi, kehamilan dan mata. Kereta ini juga diperlengkapi service kefarmasian. Tidak cuma itu, Rail Clinic juga diperlengkapi dengan Kereta Pustaka atau Rail Library yang berisi buku-buku dan multimedia untuk menggerakkan masyarakat mempunyai minat baca dan belajar lewat cara yang lebih menyenangkan. Pada 28 September 2018 yang akan hadir, Rail Clinic Generasi ke-4 yang diperlengkapi dengan Rail Library ini akan genap setahun beroperasi dan ada jadi ruangan belajar buat masyarakat.

“Rail Clinic ini menjadi bukti riil jika KAI ada untuk negeri. Kami memiliki komitmen untuk memberi faedah yang langsung di terima oleh masyarakat, diantaranya mengadakan bakti sosial berbentuk penyembuhan gratis pada masyarakat yang tinggal di sekitar stasiun dan jalan KA,” tutur Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro.

Menurut Edi, pembuatan Rail Clinic ini dilatarbelakangi semangat PT KAI untuk memberi service lebih pada masyarakat Indonesia. Terutamanya di bidang kesehatan dengan manfaatkan jalan KA. Hingga bisa tembus daerah yang susah dilalui oleh kendaraan bermotor.

Untuk memperoleh service kesehatan di Rail Clinic ini, masyarakat cuma disuruh tunjukkan kartu undangan yang awal mulanya telah dikasihkan terlebih dulu. Atau tunjukkan identitasnya pada petugas.

Tidak hanya service kesehatan, di bakti sosial Rail Clinic ini, KAI juga selalu memberi session sosialisasi tentang keselamatan perjalanan KA. Masih tetap ada masyarakat yang belumlah mempunyai wacana atau sadar akan pentingnya keselamatan perjalanan KA di jalan raya. KAI selalu mengutamakan untuk tidak lakukan vandalisme pada fasilitas KA, seperti melempari atau mencoret-coret fasilitas KA. KAI bahkan juga membawa masyarakat untuk bersama mengawasi keselamatan perjalanan kereta api.

“Tidak hanya tingkat kesehatan warga jadi lebih baik, melalui bakti sosial Rail Clinic ini, kita juga menginginkan kesadaran dan wacana masyarakat semakin terbuka akan keselamatan perjalanan KA. Kami mengharap, masyarakat yang tinggal bersisihan dengan stasiun atau rel kereta api untuk bersama turut mengawasi keamanan perjalanan kereta api,” pungkas Edi.

Mudah-mudahan inisiatif Rail Clinic ini dapat memudahkan masyarakat memperoleh service kesehatan yang lebih baik.

Exit mobile version