Jumlah Pendaki Gunung Lawu Saat Pergantian Tahun Baru Menurun

Jakarta, Liputan7up.com – Jumlahnya pendaki Gunung Lawu pada saat perubahan tahun 2018-2019 melalui jalan pendakian Cemorosewu, Kabupaten Magetan, Jawa Timur alami penurunan. Penurunan ini disangka karena cuaca jelek.

Petugas loket jalan pendakian Cemorosewu, Suparman mengatakan, jumlahnya pendaki yang terdata di pos masuk jalan Cemorosewu semenjak Senin (31/12) pagi sampai Selasa (1/1) sekitar 850 orang.

“Jumlahnya pendaki Gunung Lawu yang melalui Cemorosewu semenjak tempo hari (Senin) pagi sampai siang ini (Selasa) sekitar 850. Di banding tahun-tahun awal mulanya pada saat perubahan tahun, banyaknya begitu alami penurunan. Tidak hanya karena ada libur panjang sebelum tahun baru, ikut cuaca yang kurang memberi dukungan,” tuturnya seperti dikutip dari Pada, Rabu (2/1).

Menurutnya, pada saat perubahan tahun, umumnya jumlahnya pendaki yang melalui jalan pendakian Cemorosewu rata-rata pada 2.000 sampai 3.000 orang pendaki.

“Tempo hari luasa (Minggu, 30 Desember 2018), jalan pendakian sudah sempat ditutup. Sebab adanya hujan dan badai. Tetapi tempo hari pagi, saat keadaan cuaca telah normal mulai di buka kembali,” tuturnya.

Seseorang pendaki, Sujono warga Desa Sidowayah, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur menjelaskan di lokasi puncak Gunung Lawu keadaan cuaca jelek. Bersama dengan lima temannya ia bermalam di lokasi Hargodalem semenjak Senin (31/12) pukul 18.00.

“Saya pergi dari Cemorosewu Senin pukul 09.00 WIB, sampai di Hargodalem pukul 18.00 WIB. Keadaan cuaca begitu jelek, hujan lebat dan berlangsung badai diantara pos empat sampai pos lima,” tuturnya.

Menurutnya, sampai Selasa pagi, di lokasi sekitar puncak masih berlangsung hujan dan badai. Hingga banyak pendaki yang masih ketahan di lokasi puncak. Sebab beberapa pendaki tidak berani menerobos lokasi yang dirundung badai.

Perihal seirama diutarakan Suharto, pendaki asal Sukoharjo, Jawa Tengah. Ia ketahan diantara pos dua dan pos tiga, karena berlangsung hujan lebat dan badai.

“Saya berdua dengan rekan saya, Triyanto pergi pukul 18.00 dari Cemorosewu. Sebab hujan lebat dan berlangsung badai, pada akhirnya kami membangun tenda sebelum sampai pos tiga,” katanya.

Sampai Selasa pagi, katanya, keadaan cuaca masih jelek. Hingga ia tidak meneruskan pendakian, dan akan memutuskan untuk turun.

Seperti didapati, tiap-tiap perubahan tahun banyak pendaki menyongsong datangnya tahun baru di puncak Gunung Lawu. Beberapa pendaki umumnya melihat matahari keluar dari lokasi puncak gunung setinggi 3.265 mtr. diatas permukaan laut itu.

Exit mobile version