Bisnis

Jokowi Tentukan Nasib Proyek Gas Blok Masela di 2018

[ad_1]

liputan7upcash.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa keputusan mengenai blok Masela masih dalam proses studi dan baru akan diputuskan pada tahun 2018. Ia mengaku tidak ingin terburu-buru memutuskan dan memberikan peluang bagi para investor ikut terlibat dalam pengelolaan tambang gas tersebut. ‎

“Keputusan investasi itu nantinya ada di 2018. Oleh sebab itu kita memerlukan waktu untuk memberikan peluang kepada investor apakah (pembangunannya) di darat atau di laut,” ujar Jokowi usai menyaksikan acara Penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di lobi Kementerian ESDM, Senin (29/1/2016). ‎

Presiden Jokowi memberikan penegasan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) agar eksploitasi ini bermanfaat bagi wilayah Indonesia bagian timur.

 

‎”Yang paling penting, saya ingin bahwa eksploitasi ini nantinya ke depan bermanfaat bagi pengembangan di Indonesia bagian timur. Kuncinya di situ! Jangan sampai hanya diambil dan rakyat yang berada di sekitar itu tidak mendapatkan manfaatnya,” ucap Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyerukan untuk mulai memikirkan masalah oil fund (petroleum fund) yang akan berguna untuk ketahanan energi ke depannya.

“Kita perlu memulai memikirkan masalah oil fund dalam rangka ketahanan energi ke depan. Juga dalam rangka pengembangan wilayah-wilayah di sekitar tempat yang dieksploitasi. Jangan sampai uang semuanya dipakai sehingga kita tidak punya uang yang bisa dimanfaatkan oleh anak cucu kita. Itu baru didesain semuanya,” pungkasnya. ‎‎

Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi sebelumnya menegaskan belum ada keputusan dari Presiden Jokowi terkait lokasi pembangunan Blok Masela.‎

“Sampai saat ini Presiden Jokowi belum memutuskan metode pembangunan Blok Masela apakah off shore atau on shore. Presiden masih mengkaji seluruh aspek Proyek Masela,” kata Johan, di Kompleks Istana.

“Mengingat besar skala dan kompleksitas proyek gas Blok Masela, keputusan harus dibuat dengan sangat berhati-hati,” kata dia.

[ad_2]

To Top