News

Jokowi Bela Ahok, Jusuf Kalla Bela Umat Islam ?

Ketua Progres 98, Faizal Assegaf menyebut rezim Jokowi dan petinggi Polri tidak perlu bersikap arogan, represif dan semena-mena menyikapi aksi damai yang dilakukan umat Islam.

Toh selama ini berbagai aksi Bela Islam terbukti dilaksanakan secara tertib, simpatik dan superdamai.

Gerakan moral bernuansa religi tersebut justru dinilainya memantik kesadaran publik dalam upaya penegakan supremasi hukum melalui jalur politik dan demokrasi yang dijamin oleh konstitusi.

Sehingga, menurut dia, wajar bila Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kapasitasnya selaku tokoh Islam terpanggil untuk ikut dalam aksi Bela Islam pada tanggal 5 Mei besok.

Apalagi aksi massa yang dilakukan itu bertujuan untuk mendorong proses pengadilan kasus penistaan agama berlangsung adil dan transparan.

“Jika Presiden Jokowi condong membela Ahok, maka tak salah bila Wakil Presiden Jusuf Kalla bergabung dalam arus aspirasi rakyat yang menuntut keadilan,” kritik Faizal, seperti dilansir RMOL, Rabu (3/5).

Faizal melanjutkan, sebagai pribadi muslim, Jusuf Kalla memiliki kebebasan dan hak untuk menjalin solidaritas dengan umat guna menuntut terdakwa penista agama diseret ke penjara.

“Tidak ada satupun UU yang melarang Wakil Presiden maupun pejabat negara untuk ikut berdemo bersama rakyat,” tegasnya.

Sebaliknya, Presiden Jokowi dan pendukungnya pun dapat berserikat untuk membela terdakwa penista agama.

“Tidak usah bermain di balik layar, semua pihak bebas dalam berdemokrasi,” tandas Faizal Assegaf.

To Top