SINGAPURA – Sebuah pesawat maskapai Jetstar dengan tujuan Darwin, Australia, terpaksa ditunda gara-gara ulah tiga orang penumpang. Polisi bahkan harus dilibatkan untuk memisahkan ketiga penumpang yang berkelahi gara-gara sebuah telefon.
Pesawat Jetstar dengan nomor penerbangan 3K161 itu harusnya terbang dari Bandara Changi, Singapura, pada Jumat 22 Desember sekira pukul 23.20 waktu setempat. Burung besi itu dijadwalkan mendarat di Darwin pada Sabtu (23/12/2017) sekira pukul 05.20 waktu setempat.
Namun, penerbangan ditunda hingga pesawat baru bisa diberangkatkan sekira pukul 07.15 waktu setempat. Melansir dari The Star, juru bicara Jetstar, Robin Goh mengatakan, pesawat kembali merapat ke gate Bandara Changi.
Perkelahian itu diyakini terjadi ketika kru mengumumkan agar telefon seluler (ponsel) dimatikan menjelang lepas landas. Seorang pria berusia 55 tahun meminta penumpang di sebelahnya yang berusia 47 tahun agar mematuhi perintah tersebut.
Keduanya, termasuk seorang perempuan berusia 55 tahun, terlibat adu argumen sengit. Kru penerbangan lantas meminta mereka untuk menyelesaikan perseteruan atau dikeluarkan dari pesawat.
Polisi terpaksa dipanggil untuk menengahi konflik tersebut. Situasi sempat makin gawat ketika seorang penumpang mengaku mendengar ada kata ‘bom’. Faktanya, tidak ada sama sekali ancaman bom yang dilontarkan.
Akibat perkelahian itu, pihak maskapai memberikan voucher makanan gratis kepada para penumpang. Sedangkan penumpang yang membawa anak kecil dipersilakan menggunakan lounge khusus.
“Kami menjaga keamanan dan keselamatan dengan sangat serius. Kami tidak mentolerir segala bentuk ancaman atau perilaku mengganggu dari penumpang di penerbangan kami,” tutur Robin Goh.
