News

Jenazah Pegawai yang Tewas Saat Tagih Pajak Diberangkatkan ke Medan

[ad_1]

GUNUNGSITOLI – Parado Toga Fransriaono Siahaan, salah satu petugas dari Kantor Pajak Pratama (KPP) Sibolga, yang dibunuh seorang pengusaha berinisial AL, Selasa 12 April 2016, sore, subuh ini diberangkatkan ke Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

(Baca juga: Sembilan Saksi Diperiksa Terkait Pembunuhan Petugas Pajak di Nias)

“Rencananya jenazah pagi ini akan diberangkatkan menuju Kota Medan melalui kapal penyeberangan laut, karena isteri korban, Wira Prime, tinggal di Medan,” kata paman korban, Japri Tampubolon, Rabu (13/4/2016).

Ruang mayat, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli, dipadati oleh keluarga dan kerabat para korban. Para kerabat dan keluarga yang tinggal di Gunungsitoli, yang mendapatkan kabar bahwa Parado Toga Fransriaono Siahaan, menjadi salah seorang korban pembunuhan langsung mendatangi RSU Gunungsitoli.

Keluarga yang tidak tega melihat jenazah dengan kondisi kepala diperban, langsung menangis histeris. Sebelum dimasukan ke peti mati, para keluarga dan kerabat berdoa.

“Saya tidak menyangka Siahaan akan meninggal tragis, siang tadi korban menghubungi melalui telefon, memberitahukan bahwa baru sampai di Gunungsitoli untuk menagih tunggakan pajak,” ujar Japri.

Keluarga korban berharap, pelaku pembunuh anggota keluarganya mendapat hukuman setimpal dengan perbuatanya. “Kami tidak rela pelaku dihukum ringan, kami berharap pelaku dihukum mati saja,” tandasnya.

Sebelumnya, kejadian bermula saat Parado Toga Fransriaono Siahaan dan Sozanolo Lase  mendatangi kediaman pelaku AL, sekaligus tempat usahanya di Desa Hilihao, untuk menagih pajak AL yang sudah menunggak hingga miliaran rupiah.

Tidak terima dengan kedatangan kedua korban, pelaku langsung menghabisi kedua korban dengan menggunakan senjata tajam.

[ad_2]

To Top