Bola

Jelang Piala Dunia, Warga Bali Buru atribut dan Pernak-pernik

DENPASAR, Liputan7up.com – Sejumlah warga di Kota Denpasar, Bali, meminati berbagai atribut dan pernak-pernik tim sepak bola negara peserta turnamen Piala Dunia 2018 yang dijual oleh sejumlah pedagang di Kota Denpasar.

“Memang di Bali ini, antusias warga untuk membeli atribut tim sepak bola Piala Dunia lumayan tinggi,” ujar Bonny, pemilik toko perlengkapan olahraga ‘Calcio’ di kawasan Jalan Sumatera, Denpasar, Sabtu (9/6/2018).

Ia mengatakan berbagai atribut dan pernak-pernik tim Piala Dunia yang dijual diantaranya ‘jersey’ atau kaos tim, bendera dengan berbagai ukuran dan jadwal pertandingan Piala Dunia 2018.

“Untuk ‘jersey’ khususnya tim unggulan seperti Jerman, Spanyol, Brasil dan Argentina memang lebih diminati warga. Sekarang, penjualannya sudah meningkat sekitar 100 persen menjadi rata-rata 6 hingga 7 lusin ‘jersey’ setiap harinya,” katanya.

Menurut dia, dirinya sengaja mendatangkan berbagai pernak-pernik dari berbagai daerah, bahkan ada barang yang harus diimpor untuk memenuhi tingginya permintaan warga yang mencari pernak-pernik Piala Dunia tersebut.

“Kami memang sengaja memanfaatkan momen Piala Dunia 2018, pembeli sudah ramai sejak sekitar satu minggu terakhir. Untuk ‘jersey’, kami jual dengan harga Rp45 ribu hingga Rp60 ribu perbuah tergantung ukuran,” katanya.

Vincent, salah seorang pembeli mengaku, dirinya membeli ‘jersey’ tim Piala Dunia 2018 tersebut untuk dikenakan saat mendatangi kegiatan nonton bareng yang akan digelar sejumlah tempat di Bali.

“Biar lebih seru saja nontonnya pakai kaos tim. Ini saya beli kaos Argentina. Saya menjagokan Argentina pasti juara tahun ini,” katanya.

Tifanny, pembeli lainnya mengaku, dirinya sengaja membeli ‘jersey’ dan bendera negara peserta Piala Dunia dalam jumlah banyak untuk menarik minat warga dan wisatawan mengunjungi restoran tempat dia bekerja yang terletak di kawasan Canggu, Badung.

“Kami memanfaatkan momentum Piala Dunia untuk menarik pembeli, kebetulan ini ada ide bendera peserta untuk dekorasi ruangan restoran, sedangkan kostumnya nanti akan dikenakan oleh karyawan saat bekerja,” katanya.

Tifanny mengaku, pada gelaran Piala Dunia sebelumnya, cara tersebut cukup efektif untuk menarik pengunjung datang ke restoran itu.

“Ya biasanya wisatawan mancanegara apalagi yang ‘jersey’ negaranya kebetulan kami kenakan akan senang makan ditempat kami. Sebenarnya, saya juga tidak terlalu suka bola, Piala Dunia nanti juga tidak mendukung tim manapun,”

To Top