News

Israel Ajak Kerja Sama, PBNU: Indonesia Enggak Mungkin Mau

[ad_1]

JAKARTA – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta agar Indonesia dan Israel bisa bekerja sama dalam hubungan diplomatik.

Saat dikonfirmasi, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj yakin, jika Indonesia tidak akan mau diajak kerja sama dalam hubungan diplomatik. Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berkomitmen mewujudkan Palestina untuk merdeka dari jajahan Israel.

“Enggak mungkin. Karena kita jelas berpihak kepada Palestina. Kita tegas bahwa Palestina memiliki hak untuk merdeka,” ujar Said di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/3/2016).

Said Aqil menambahkan, PBNU juga tidak sepakat jika Indonesia menjalin kerjasama dengan Israel. Karenanya, PBNU akan berada di garis terdepan untuk melakukan penolakan tersebut.

“Selama Israel masih menggusur desa Palestina, rumah-rumah warga Palestina, kita belum menyetujui ada hubungan bilateral. Selama orang israel masih merebut tanah Palestina,” katanya.

Sekedar informasi, seperti dilansir dari situs resmi pemerintahan Israel, mfa.gov.li, Senin 28 Maret lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyayangkan selama ini Israel-Indonesia terlibat dalam ‘perang dingin’.

Padahal peluang kerja sama di bidang bisnis maupun alutsista sangat terbuka. Kata dia, sudah saatnya antara Indonesia-Israel terjalin hubungan formal. Di mana peluang kerja sama tersebut dalam bidang teknologi dan pengairan.

Sejak Indonesia merdeka, tidak pernah ada upaya penjajakan hubungan diplomatik dengan Israel. Presiden Soekarno memilih memihak pada Palestina, karena pendudukan Israel dianggap tidak sejalan dengan politik bebas aktif Indonesia.

[ad_2]

To Top