Tekno

Ini Praktik Cara Memberi Like dan Peringkat Palsu di Media Sosial

Setelah kasus pembajakan komputer melalui virus Ransomware WannaCry, dunia maya kembali heboh. Kali ini oleh ‘pabrik’ pemberi Like dan pemeringkatan palsu di media sosial.

Pabrik tersebut menggunakan lebih dari 10ribu unit ponsel yang dipakai untuk memberikan Like dan rating palsu pada produk untuk meyakinkan konsumen.

Cara transaksinya juga sangat mudah. Vendor akan membayar sejumlah uang kepada ‘pabrik’ ini agar aplikasi atau produknya mendapat banyak Like dan pemeringkatan yang tinggi.

Kasus ini terbongkar saat warganet Rusia dengan akun @EnglishRussia1 mengunggah video cara kerja pemberi Like dan pemeringkatan palsu di media sosial di Twitter.

Menurut laporan Mirrror, warganet tersebut mengunjungi tempat bernama ‘Click Farm’ di China. Di ‘pabrik’ inilah berbagai Like dan pemeringkatan palsu untuk bermacam-macam aplikasi dan unggahan di media sosial dibuat.

Proses pengerjaan

Dalam video yang viral itu, pengerjaanya dilakukan secara otomatis melalui ribuan ponsel yang tersusun dalam rak-rak yang sudah tersambung ke dalam komputer.

Sementara itu beberapa operator terlihat duduk di depan komputer untuk memantau sistem Like dan pemeringkatan palsu ini. Pengungkapan kasus ini tentu saja membuat dunia media sosial heboh dan marah. Mereka merasa telah ditipu.

Seorang warganet yang kecewa mengatakan, ” Apakah segala sesuatu di dunia modern ini palsu?”

Sementara warganet lainnya menulis, ” Kegiatan seperti itu harus dianggap ilegal dan diberantas. Kalian bisa meminta ganti rugi miliaran dolar setiap tahun dari perusahaan besar.”

Pabrik Like dan pemeringkatan palsu semacam ini kabarnya banyak terdapat di wilayah Rusia dan China dengan pelanggan internasional.

To Top