[ad_1]
JAKARTA – Setelah kemunculan Hasnaeni Moein alias Wanita Emas sebagai bakal calon Gubenur DKI Jakarta, kini kembali hadir sosok perempuan yang siap maju memperebutkan kursi DKI 1. Ia adalah Luluk Nur Hamidah, wakil ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU).
Luluk pun hari ini mengambil formulir pendaftaran bakal cagub DKI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Makin hari ternyata makin terpinggir. Konon hari ini Jakarta tidak cukup layak buat orang miskin. Yang perlu dilakukan penataan ulang yang manusiawi dan dialogis, berdasarkan perspektif mereka, bukan kita,” kata Luluk di Kantor DPW PKB DKI Jakarta, Jalan Pramuka, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2016).
(Baca juga: Lima Bakal Cagub DKI Mendaftar ke Demokrat)
Ia melanjutkan, Jakarta sebagai ibu kota negara dan kota megapolitan belum ramah terhadap perempuan dan kaum disabilitas. Fasilitas publik dinilainya hanya bisa diakses oleh orang-orang dengan kemampuan fisik prima. Tak heran jika banyak kaum difabel yang tak terwadahi oleh fasilitas umum di DKI.
“Bus-bus kita belum dilengkapi difabel, yang cacat tidak cukup punya hak. Ayo kita pulihkan, Jakarta menjadi tempat yang aman, manusiawi yang indah, tempat untuk hidup dan berkebudayaan. Saya kira begini, pembangunan ini untuk siapa, harus punya tujuan dan misi besar,” jelas dia.
Luluk juga mengomentari keamanan Ibu Kota untuk perempuan beraktivitas di malam hari. Menurutnya, Jakarta belum cukup memerhatikan kualitas penerangan di malam hari yang berdampak pada tingginya angka kriminalitas, khususnya terhadap perempuan.
“Kita harus tingkatkan pelibatan perempaun dan kelompok disabilitas. Jakarta ini enggak aman, perempuan jalan malam sudah tengak-tengok, takut. Kenapa Ibu Kota ini relatif sangat gelap gulita, apalagi di jalan-jalan kategori kelas dua, gang-gang agak ke pinggir nyaris enggak ada penerangan cukup,” jelas dia.
Selain Luluk, sosok lain yang hari ini mendaftar ke PKB yakni, kader Front Kerukunan Pemuda Bugis Makassar (FKPBM) Bukhori dan pengusaha sekaligus politikus Partai Gerindra Sandiaga Uno.
[ad_2]
