News

Ingin Bebaskan Anak dari Penjara, Istri Polisi Ditipu Menantu

[ad_1]

BANYUASIN – Sungguh malang nasib Ponisa (63), nenek 15 cucu ini tertipu Rp55 juta oleh Jatiah (25) menantunya sendiri. Ponisa tertipu ketika hendak membebaskan anaknya yang ditangkap polisi karena kepemilikan satu paket sabu Rp150 ribu.

Saat melapor ke Mapolsek Talang Kelapa, warga Kelurahan Talang Keramat, Kabupaten Banyuasin ini menceritakan, kejadian berawal saat putranya An (19) diciduk polisi pada November 2015 terkait penyalahgunaan narkoba.

“Jatiah bilang Dia ada kenalan anggota yang bisa mengeluarkan anak saya, tanpa harus dihukum. Tapi harus membayar uang Rp55 juta pada petugas,” ungkap istri anggota Brimob asal Lampung tersebut, Minggu (27/3/2016).

Mendengar tawaran itu, rasa keibuannya memuncak. Meski tidak memiliki uang tunai, dia nekat menjual sebidang tanah demi membebaskan putranya dari penjara. Apalagi yang akan mengurus menantunya sendiri, membuat nenek renta ini tidak menaruh curiga.

“Uang Rp55 juta saya kasih bertahap dan pakai kwitansi.” katanya.

Namun apa yang dijanjikan menantunya tidak sesuai harapan. Proses hukum terhadap anaknya terus berjalan hingga jatuh vonis dan masuk lembaga pemasyarakatan. “Saya tertipu, uang sudah diserahkan, tapi anak saya tidak dibebaskan,” katanya.

Tahu dirinya tertipu, Ponisa menagih uang yang pernah diberikan ke Jatiah. Sayangnya, hingga kini uang tersebut tak kunjung dikembalikan. “Sebenarnya saya tidak mau membawa persoalan ini ke polisi, apalagi Dia menantu saya sendiri. Tapi itikad baik saya untuk menyelesaikan secara kekeluargaan tidak ditanggapinya,” jelasnya.

Sekarang, Jatiah malah kabur dan menikah lagi dengan lelaki lain tanpa bercerai sebelumnya dengan suaminya yang lama. “Saya harap, petugas mengungkap kasus ini dan uang saya bisa kembali,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek Talang Kelapa Kompol Padmo Ariano membenarkan telah menerima pengaduan atas tindak penipuan tersebut. “Petugas telah mengambil keterangan saksi, kasus ini masih diselidiki untuk mengetahui kebenarannya,” singkatnya.

[ad_2]

To Top