News

Imigrasi Bentuk Tim PORA Awasi Masuknya Teroris Asing

[ad_1]

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – ‎Demi memperketat masuknya orang asing yang diduga terlibat dalam jaringan teroris, pihak Imigrasi membentuk Tim Pengawasan Orang Asing atau Tim PORA.

Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian, Yurod Saleh menuturkan adanya kebijakan bebas visa kunjungan untuk 159 negara dan juga dibukanya MEA pada akhir 2015 berimbas pada orang asing yang masuk ke Indonesia‎ menjadi lebih banyak.

Hal ini menurut Yurod membawa dampak positif dan negatif.

Dampak positifnya yakni masyarakat akan makin sejahtera, orang asing bisa masuk membelanjakan uang mereka dan investasi makin maju.

“Tapi kita tidak boleh lengah juga untuk dampak negatifnya, seperti adanya tindak pidana terorisme, narkoba dan keimigrasian,” kata ‎Yurod, Rabu (1/6/2016) di PTIK, Jakarta Selatan.

Adanya ancaman tersebut, pihaknya lebih selektif mengawasi orang asing.
“Yang investasi ya investasi, wisata ya wisata jangan sampai ada yang menyahgunakan izin tinggal,” katanya.

Yurod menjelaskan, untuk mengawasi orang asing itu pihaknya membentuk Tim PORA ‎di setiap kabupaten dan kecamatan termasuk di 121 kantor imigrasi.

Tim PORA ini terdiri dari‎ unsur Imigrasi, Kemendagri, Kemenlu, TNI, Polri, BIN, Kementerian Pariwisata, dan lainnya.

‎”Kerja Tim PORA ya sesuai dengan poksinya masing-masing, kalau ditemukan keanehan bisa disampaikan ke Sekretariat Tim PORA, lalu ditindaklanjuti, ” katanya.

[ad_2]

To Top