News

Idrus Canangkan Revolusi Putih Jakarta

[ad_1]

JAKARTA – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Muhamad Idrus mencanangkan program revolusi putih Jakarta. Program tersebut merupakan upaya calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Idrus mengatakan, nantinya anak-anak Ibu Kota yang duduk di bangku Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), hingga Sekolah Dasar (SD) wajib meminum susu. Program adalah bagian dari tiga pilar program Idrus selain dari membangun infrastruktur dan lingkungan.

“Pencanangan program revolusi putih ini adalah program pemberdayaan sumber daya manusia yang dimulai dari anak-anak usia PAUD, TK, hingga kelas enam SD yang diwajibkan untuk minum susu, dan Pemprov DKI Jakarta lah yang menjadi fasilitatornya,” kata Idrus, Senin (18/4/2016).

Pria yang masih berusia 38 tahun itu berharap, revolusi putih dapat menjadikan anak Jakarta mampu bersaing dengan anak-anak kota lain di dunia.

“Ke depan, harapannya anak-anak DKI Jakarta dapat bersaing secara global dengan anak-anak kota lain sedunia,” kata Idrus yang memiliki slogan #JakartaKEREN itu.

Program revolusi putih yang dicanangkan Idrus disambut positif oleh dokter anak M Zakaria. Menurutnya, pemberian susu kepada anak sangat baik untuk tumbuh kembang anak.

“Saya setuju dengan adanya program revolusi putih atau minum susu secara rutin pada anak. Setelah pemberian ASI ekslusif pada bayi hingga usia dua tahun, anak usia dua tahun ke atas harus diberi gizi lebih,” ujar Zakaria.

“Nah, fungsi dari susu formula dapat memberi asupan gizi tambahan yang dapat meningkatkan gizi anak,” imbuhnya.

Pemenuhan gizi bagi anak merupakan sebuah keharusan. Bila melihat dari survei South East Asia Nutrition Survey (SEANUTS), bahwa anak di Indonesia masih terancam kekurangan gizi atau masih terancam sangat pendek (stunting) dan kekurangan vitamin D.

Sehingga, untuk mengatasi kekurangan vitamin D bisa dengan mengonsumsi susu yang mengandung sekira 100 IU vitamin D per 200 ml, sehingga dapat memenuhi kecukupan vitamin D sebesar 25 persen per hari.

[ad_2]

To Top