News

Ical: Bakal Calon Ketum Golkar Harus Siap Menang & Kalah

[ad_1]

BANDUNG – Bursa pencalonan posisi ketua umum Partai Golkar jelang Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) sudah mencuat ke permukaan. Total ada lima bakal calon ketua umum yaitu Idrus Marham, Azis Syamsuddin, Ade Komarudin, Erlangga Hartanto, dan Setya Novanto.

Kelima orang itu pun dipanggil ke atas panggung saat Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berpidato dalam pembukaan Musyawarah Daerah IX DPD Partai Golkar Jawa Barat di Hotel Grand Aquila, Kota Bandung.

Di sela-sela pidatonya, pria yang akrab disapa Ical itu berbicara soal rencana kegiatan Munaslub pada Mei mendatang. Ia menegaskan tidak ada lagi rekonsiliasi dalam Munaslub tersebut.

“Jadi sebetulnya bahwa kalau berdasarkan rekonsiliasi dari Partai Golkar sudah selesai. Jadi tidak ada lagi ke Munaslub itu rekonsiliasi, tidak ada lagi,” ujar Ical, Sabtu (23/4/2016).

(Baca Juga: Ical: Tidak Ada Iuran Rp20 Miliar ke Calon Ketum Golkar)

Melalui Munaslub, ia berharap ada orang yang melanjutkan kepemimpinannya sebagai ketua umum. Ia ingin Partai Golkar dipimpin orang baru yang diharapkan membawa kemajuan di tubuh partai. “Saya membutuhkan orang-orang muda yang lebih enerjik dari saya untuk memenangkan Pemilu 2019. Umur saya tanun ini 70 tahun, satu umur yang saya kira sudah cukup senior,” jelasnya.

Meski tidak akan maju dalam bursa calon ketua umum, ia menegaskan tidak akan meninggalkan Partai Golkar. Ia akan tetap mengabdi pada partai berlambang pohon beringin tersebut. “Saya sendiri tidak akan meninggalkan Partai Golkar. Apa yang saya miliki, pengalaman-pengalaman yang saya dapat selama memimpin organisasi-organisasi, tentu akan diberikan kepada ketum yang akan terpilih yang akan datang,” tegasnya.

Ia kemudian memanggil kelima orang tersebut dan memintanya naik ke atas panggung. Kelimanya lalu berjejer di atas panggung dengan posisi menghadap ke para tamu undangan.

“Inilah saudara-saudara calon-calon pemimpin kita di masa yang akan datang. Seluruh calon ketum ini harus siap menang dan kalah,” ucap Ical.

Dalam kesempatan itu, ia pun menyatakan bahwa pidatonya adalah yang terakhir kali dengan jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Ia memberi pesan kepada seluruh kader agar terus memajukan partai. “Ini pidato terakhir saya di Jawa Barat sebagai ketua umum,” tandasnya.

[ad_2]

To Top